SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Uju, mengajak masyarakat untuk mengirim doa sebagai wujud terimakasih bagi ketenangan jiwa para pahlawan demokrasi yang sudah berkorban waktu, bahkan berkorban nyawa.
Hal itu dikatakan Sekda pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 di Plaza Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Senin (20/5) yang dihadiri para ASN di lingkungan Kabupaten Bekasi, TNI, Polri, STTD dan tokoh masyarakat.
“Alhamdulillah, sampai sekarang ini tahap-tahap pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif berlangsung dengan cukup lancar, meskipun banyak saudara-saudara kita yang menjadi anggota penyelenggara pemungutan suara harus berkorban waktu bahkan berkorban nyawa,” ucapnya.
Masyarakat diharapkan bersama-sama menunggu secara tertib ketetapan penghitungan suara resmi yang akan diumumkan lembaga yang ditunjuk undang-undang.
Uju mengajak masyarakat untuk memaknai teks Sumpah Palapa. Karena saat ini masyarakat sedang dihadapkan pada situasi pasca-pesta demokrasi, karena itulah masyarakat dapat mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu kali ini.
Ditambahkan, peringatan Harkitnasi yang berlangsung saat bulan Ramadan ini, juga diharapkan dapat membuat masyarakat meninggalkan perbuatan-perbuatan yang negatif seperti permusuhan, kebencian, dan penyebaran kebohongan.
Menurut Uju, sangat relevan jika peringatan Harkitnas ini disematkan dengan tema “Bangkit untuk Bersatu”. “Bangsa ini adalah bangsa yang besar. Yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama beradab-abad. Kuncinya ada di dalam dwilingga salin suara yaitu gotong-royong,” katanya.
Semangat persatuan dan gotong royong katanya, telah mengakar dan menyebar di seluruh Nusantara. Ini dibuktikan dengan berbagai ungkapan tentang kearifan mengutamakan persatuan yang terdapat di seluruh suku, adat, dan budaya yang ada di Indonesia.
“Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke seratus sebelas, dan mengajak agar kita semua sebagai sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global,” tandasnya. (*/hem)
Komentar