Ketua Umum DPP K3 Ronny Frankie Sompie (tengah) tampil sebagai pembicara Sulut EXPO 2019 (foto Ralian)
Be-Times.id-Sulut Expo 2019, pameran kekayaan alam dan budaya masyarakat Kawanua akan digelar di Smesco Exhibition & Covention Hall, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada 26-29 September.
Pameran ini dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-55 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang jatuh pada 23 September.
Ketua Panitia SULUT EXPO 2019, Asiano Gemmy Kawatu mengatakan, pihaknya juga akan memamerkan kekayaan pariwisata dari berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.
Dia menuturkan, gagasan Sulut Expo 2019 digelar di Jakarta adalah salah satu mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencanangkan pariwisata sebagai sumber pendapatan negara. Salah satunya Sulut dicanangkan 5 besar destinasi di Indonesia, selain Bali dan Danau Toba (Sumatera Utara).
“Kami berharap Sulut Expo menjadi pintu masuk pengembangan turis, perdagangan dan investasi di Sulut,”ujar Gemmy kepada wartawan di kawasan rumah Restoran Manado, Jakarta, Senin (16/9/2019) malam.
Selama empat hari digelar Sulut Expo, Gemmy mengemukakan, akan menargetkan jumlah pengunjung wisata di Sulut sebanyak 150. 000 tahun ini. “Tahun-tahun sebelumnya sekitar 30.000-35.000 wisatawan datang ke Sulut. Tahun 20018 sebanyak 100.000 wisatawan, tahun ini target 150.000, dan tahun 2020 kita targetkan sebanyak 200.000 wisatawan,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen mengungkapkan, bahwa pelaksanaan Sulut Expo 2019 yang dipusatkan di Jakarta dalam mempromosikan potensi Sulawesi Utara yang dikenal daerah bumi nyiur melambai.
Dia juga menyebutkan, dalam Sulut Expo 2019 itu akan melibatkan 15 kabupaten dan kota se-Sulawesi Utara. “Benar-benar akan menjadi ajang promosi berbagai potensi Sulut,”tambah Edwin.
Edwin melanjutkan, tagline Sulut Expo 2019, North Sulawesi:”Pacifif Gateway of Indonesia”, dimaksud untuk men dorong masyarakat Sulut terus meningkatkan sumber daya manusia di bidang pariwisata.
“Sulut Expo 2019 merupakan panggung pertunjukkan, arena pargelaran untuk menampilkan keberagaman potensi Sulut berupa alam, wisata, kekayaan budaya/tradisi termasuk perkembangan investasi, setelah disahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Kawanua (DPP K3) Ronny Frankie Sompie mengapresiasi, anggotanya yang mau dilibatkan dalam kegiatan Sulut Expo 2019. Bahkan, Alumni SMA Negeri Manado (Aluando) yang ada di Jakarta ikut dilibatkan, “ujar mantan Kapolda Bali itu.
Ronny mengemukakan, pihak Keimigrasian akan mendukung berpartisipasi terselenggarannya Sulut Expo 2019, dengan membuka stand(konter) di acara tersebut. “Selama Sulut Expo berlangsung selama empat hari maka pihak Imigrasi akan membantu bebas visa bebas kunjungan kepada warga asing.Tapi kalau satu bulan maka akan dikenakan biaya administrasi sebesar 35 Dolar AS, itu Sistem Visa on arrival,”ujar Ronny. (ral)
Komentar