BeTimes.id — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Azis, diminta agar mendukung penuh Kepolisian Kota Medan dalam mengungkap dugaan pembunuhan (Jamaludin) Hakim/Humas Pengadilan Negeri Medan.
Pasalnya, almarhum ditemukan jenazahnya didalam mobil pribadinya di sebuah jurang perkebunan sawit, Desa Suka Rame Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (29/11). Hal ini disampaikan Djuyamto Hakim/ Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara kepada bekasitimes.id, Rabu (4/12/2019).
Menurut Djuyamto, minggu-minggu ini Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indnesia (PP IKAHI) akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan audiensi, dan membawa fenomena ini juga.
Alasannya, lanjut dia, sekarang ini kecenderungan orang yang berperkara di pengadilan bukan lagi mencari kebenaran, melainkan kemenangan.
Sehingga, kata Djuyamto, sebaiknya para hakim di seluruh Indonesia diberikan pengamanan baik didalam persidangan maupun diluar persidangan.
“Sekarang ini orang beracara di pengadilan bukan lagi mencari kebenaran, tapi sekedar mencari kemenangan,” kata Djuyamto.
Djuyamto menjelaskan, artinya sekarang itu ada motif-motif yang mereka inginkan dengan segala cara, seperti tekanan-tekanan yang melawan hukum agar supaya keinginan oknum tersebut tercapai.
Ia juga meminta agar Mahkamah Agung mau berkoordinasi dengan Polri dalam melakukan pengamanan para hakim di seluruh Indonesia.
Alasannya, kata dia, kalau bicara teknis bagaimana cara pengamanan yang mana usernya itu adalah institusi Polri.
“Secara teknis yang melaksanakan pengamanan itu ada di Polri. Apakah melekat pada hakim dalam persidangan saja, atau juga beserta keluarganya. Secara normatif peraturannya seperti itu,” jelasnya. (tgm)
Komentar