Obing Fahrudin (foto:ist/net)
BeTimes.id-Obing Fahrudin, mengaku bingung atas munculnya rekomendasi calon Wakil Bupati Bekasi dari DPP Partai Golkar, padahal Panitia Pemilihan (Panlih) sudah menentukan agenda pemilihan terhadap dua calon Nurcholifah Yasin dan Ahmad Marzuki.
Panlih sebelumnya sudah menetapkan dua calon Wakil Bupati itu, namun menjelang pemilihan, justru turun rekomendasi dari DPP Golkar yang mengusung Nurcholifah Yasin dan Moch. Dahim Arisi yang mengganti nama Ahmad Marzuki.
Mantan Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi ini kepada bekasitimes.id mengaku kecewa dan bingung. Sebab, dengan adanya penetapan Panlih, seharusnya bisa dilaksanakan, sehingga Wakil Bupati segera dipilih. Sebab, dua nama yang sudah masuk ke panlih, sudah melalui prosedur.
Makanya, Ketua Kadinda Kabupaten Bekasi ini berharap tidak ada kegaduhan, karena ketetapan panlih dengan ketetapan DPP Golkar yang baru tidak sejalan. Panlih sudah berjalan, tetapi ada rekomendasi dari DPP, sehingga membingungkan masyarakat.
Makanya, jangan sampai pemilihan Wabup membuat gaduh. Agar ditertibkan dulu administrasi dengan alur politk, sehingga Kabupaten Bekasi tetap kondusif. Rekomendasi yang terdahulu, juga dari DPP, walau yang tanda tangan bukan dari Ketua Umum langsung.
Yang jelas, Panlih sudah menetapkan agenda pemilihan, tapi ada rekomendasi baru dari DPP, sehingga perlu ada kajian yang lebih matang agar dikemudian hari tidak ada masalah-masalah baru yang berkembang. “Jangan membingungkan masyarakat,” katanya.
Obing yang juga mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Bupati itu, mengakui bukan lagi masuk dalam sistem karena bukan pengurus Golkar lagi, namun posisinya sebagai bagian dari masyarakat Bekasi yang mengamati perkembangan perpolitikan. “Saya hanya berharap, pemilihan Wakil Bupati tidak menjadi masalah di kemudian hari, katanya. (hem)
Komentar