BeTimes.id – Persoalan Corona Virus Deases 2019 atau Covid-19 merupakan masalah global, dengan jumlah korban sangat tingi.
Berdasarkan data World Helth Organization (WHO) tercatat sejak Rabu (13/05), terinfeksi virus terkonfirmasi tercatat di seluruh dunia mencapai 4,34 juta, naik 82,591 dari hari sebelumnya. Dengan jumlah sembuh tercatat 1,55 juta orang dan yang meninggal 297 ribu.
Sementara di Indonesia, dari data Kementerian Kesehatan, akumulasi penderita Covid-19 sampai terkonfirmasi positif sebanyak 15.438 orang, akumulasi sembuh 3.287 orang, dan meninggal 10.28 orang.
Terdapat kenaikan jumlah positif sebanyak 689 orang dari hari sebelumnya merupakan jumlah kenaikkan tertinggi sejak virus corona diumumkan masuk ke Indonesia.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persekutuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Bhakti Nendra Prawiro mengatakan, ini tantangan bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi Covid-19.
“Kita pun belum tahu kapan badai ini akan berlalu. Sebab itu mari kita bersama-sama ikut terlibat dalam mengatasi masalah ini,”ujar Bhakti dalam kata sambutannya dalam diskusi Webinar yang digelar DPP PIKI bertajuk “Upaya Penanganan Covid-19”, Kamis (14/5).
Hadir pembicara Ahli Genetika Molekular FK Universita Maranatha Bandung Theresia Monica Rahardjo, Sekjen PNPS GMKI Dr (C) Sahat HMT Sinaga, SH, Mkn, dan Peneliti Pusat Permodelan Mate-matika dan Simulasi ITB Edy Soewono. Diskusi dipandu Dekan FISIP UKI Angel Damayanti.
Terkait terapi plasma darah, lanjut Bhakti, bagi penanganan pasien berharap terapi tersebut akan efektif bagi penanganan pasien yang terinfeksi.
Selain itu, katanya, akan memberikan wawasan dari simulasi secara matematis dan kapan perkiraan pandemi ini akan mengalami masa puncak dan akan selesai serta syarat-syarat apa saja bila kita ingin masalah ini segera selesai.
“Diskusi imi akan menghasilkan rumusan penting sebagai sumbangsih pemikiran bagi penanganan Corona Virus Deases 2019 ini,”tandasnya. (Ralian)
Komentar