Pusat Perbelanjaan Tutup, Pajak Parkir di Kabupaten Bekasi Menurun

Bisnis398 Dilihat

BeTimes.Id-Covid-19 yang mengguncang dunia dan dampaknya ke berbagai sektor di Kabupaten Bekasi sejak Maret 2020. Dunia usaha pun terkena imbasnya, karena kebijakan Pemerintah yang mengharuskan operasionalnya tutup untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu.

Di daerah industri terbesar di Asia Tenggara ini, selain ratusan pabrik tidak beroperasi, usaha di sektor Pariwisata juga tutup. Tempat hiburan, pusat perbelanjaan (mal) yang mengakibatkan sektor parkir yang menjadi penyumbang Pajak Asli Daerah (PAD) menurun.

Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi Herman Hanafi, kepada bekasitimes.id,  tutupnya pusat perbelanjaan mengakibatkan pajak parkir merosot sekitar 10 persen, sedangkan tempat hiburan seperti Bioskop yang selama ini sebagai penyumbang pajak, sama sekali tidak ada kontribusinya lagi. Karena kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi menutup sementara karena Covid-19 ini. “Sampai kapan Bioskop XXI dibuka, maka sejak itulah pemasukan pajaknya. Selama ini ditutup guna menghindarkan penyebaran virus mematikan, maka otomatis tidak ada pemasukan dari sektor itu,” katanya.

Kalau setiap hari, pajak dari penonton bioskop cukup lumayan, namun 3 bulan terakhir tidak ada yang masuk karena tidak beroperasional.

Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi Herman Hanafi

Diakui, sektor Pariwisata seperti tempat permainan, juga tidak beroperasi, sehingga tidak menghasilkan pajak. Karena selama ini, pajak itu ditarik dari pengunjung yang kemudian disetorkan ke kas daerah.  Tetapi, dengan kondisi seperti sekarang ini, belum bisa diharapkan pemasukan dari sektor itu. Mudah-mudahan Corona cepat berlalu, sehingga  sektor usaha kembali beroperasi dan bangkit yang akan berdampak terhadap pajak,” katanya.

Herman Hanafi memprediksi, hanya Pajak  Bumi dan Bangunan (PBB) yang tidak terpengaruh. Sebab, kewajiban pemilik tanah yang akan membayarnya, sehingga tetap optimis target PBB akan tercapai. Diakui, selain pajak parkir, pajak hiburan, Restoran hingga Perhotelan juga merosot. Dan dengan merosotnya pajak dari sektor tadi, ia berharap sektor lainnya bisa mengcover seperti misalnya ada investor di bidang properti hingga pendapatan sektor PBB maupun BPTHB terdongkrak.

“Kita semua berharap, Covid-19 cepat berlalu, sehingga berbagai sektor kembali normal yang berakibat terhadap sektor pajak,” tandasnya. (adv/hem)

 

Komentar