Pegiat media sosial Denny Siregar. (foto: Ralian)
BeTimes.id-Pegiat media sosial Denny Siregar mengingatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menghadadang gerakan intoleran dan radiklisme harus menguasai media sosial (medsos).
“PDIP harus menguasai media sosial. Karena 180 juta adalah pengguna media sosial. Sekitar 80 persen dikuasai kelompok mereka (kelompok intoleran-red),”ujar Denny dalam diskusi Webinar Nasional Taruna Merah Putih(TMP) bertajuk “Jas Merah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah, Ciptakan Sejarah Positif Bagi Bangsa”, Minggu (28/6).
Hadir Keynote Speaker Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanton, dan dimoderatori Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait.
Denny mengatakan, medsos adalah alat propaganda tidak ada bentengnya. “Mereka menguasai media sosial. Jika kebohongan didengungkan setiap hari, maka akan mempengaruhi orang awam,” ucap Denny.
Denny mengungkapkan, media sosial merupakan ladang yang mereka gunakan untuk melakukan propaganda untuk mempengaruhi masyarakat.
“Jangan sampai Indonesia seperti suriah. Kelompok intoleran dan radikal telah masuk ke dunia pendidikan dan ASN (apartur sipil negara-red). Jika mereka menguasai medsos maka Indonesia akan Shut down (mati-red),”ujarnya.
Denny mengapresiasi ketegasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terhadap tenaga pengen dan ASN yang tidak setuju dengan Pancasila agar hengkang.
Diskusi webinar hadir sekitar 1000 partisipan. Hadir Narasumber Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Dr.dr. Theresia Monika R., Sp.AN.,KIC., Msi, dokter yang mengembangkan terapi plasma Konvalasen sebagai metode pengobatan pasien Covid-19, Ketua Umum BPP HIPMI Mardaninl H. Maming, dan Ketua OSIS SMA Taruna Nusantara I Kadek Suwisnawa Priyadana. (Ralian)
Komentar