Sebanyak 20 Ribu Warga Telah Mengikuti Rapid Test dan Swab di Kabupaten Bekasi

Peristiwa281 Dilihat

BeTimes.id-Sekitar 20 ribu orang yang sudah  mengikuti screening kesehatan pelacakan Covid-19 di Kabupaten Bekasi, terdiri dari 15 ribu warga jalani rapid test dan lebih dari 5000 lainnya test swab PCR.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi dr.Alamsyah mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi saat ini  memiliki 3 alat PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dengan kapasitas 100 hingga 120 specimen per hari. Dengan menjalani test swab, hasil diagnosis terhadap warga lebih cepat diketahui.

Pada awal-awalnya, specimen harus dirujuk ke Bandung atau Jakarta. Namun, sejak pertengahan April lalu, daerah ini  sudah memiliki  PCR, sehingga hasil test bisa diketahui lebih cepat, kata Alamsyah ketika berbincang di acara live instagram bersama Humas Kabupaten Bekasi,  Sabtu (27/06) malam.

Dikatakan, pihaknya akan terus melakukan pelacakan melalui test massif di pasar-pasar tradisional dan pusat keramaian, seperti pasar, terminal, stasiun, perkantoran dan tempat usaha sebagai upaya mencegah munculnya potensi kluster baru.

Sebab, banyak yang bekerja di luar dan beraktivitas tanpa gejala, tapi justeru positif. Makanya, penting dilakukan banyak test di tempat keramaian,” katanya.

Sekalipun jumlah kasus positif aktif di daerah ini  terus menurun,  namun Gugus Tugas mengingatkan agar tetap waspada  karena pandemi Covid-19 belum selesai.

Harus tetap waspada,  sebab masih ada kasus aktif, apalagi  Kabupaten Bekasi dekat dengan pusat episentrum Covid-19 yaitu Jakarta.  Sehingga tracking dan testing harus terus dilakukan untuk mencegah munculnya klaster baru,” ujarnya.

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi katanya,  mempunyai tiga tugas penting menghadapi pandemi Covid-19, yaitu  penguatan layanan kesehatan meliputi tracking, testing dan therapy. Kemudian, menyiapkan jaring pengaman social bagi warga yang terdampak, dan menyiapkan langkah-langkah pemulihan (recovery) ekonomi dalam menghadapi normal baru.

Disebutkan,  ketika ada evaluasi gugus tugas Provinsi, pelayanan kesehatan di Kabupaten Bekasi dinilai terbaik pertama. Data terbaru dari laman resmi pikokabsi. bekasikab. go.id, Minggu pagi (28/06) pukul 08.00 WIB, kasus positif aktif di tersisa 10 orang,  4 orang dirawat di rumah sakit dan 6 menjalani isolasi mandiri. Jumlah warga yang sembuh sebanyak 216 orang dari 246 terkonfirmasi positif, 63 orang ODP, 73 PDP,  118 OTG serta positif meninggal dunia sebanyak 20 orang. (hms/hem)

 

Komentar