BeTimes.id-Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja didampingi Kepala Dinas Pendidikan mengadakan pertemuan dengan Kepala Sekolah TK, PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui video conference di Gedung Diskominfo Kabupaten Bekasi, Selasa (21/7).
Bupati Bekasi berdiskusi kepada para kepala sekolah terkait kesiapan di masing-masing sekolah ketika menggelar pembelajaran tatap muka ke depannya. “Kabupaten Bekasi sendiri memang masih berada di zona kuning, dan belum memungkinkan belajar tatap muka, namun kita harus tetap mempersiapkan dari segi fasilitas sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka kedepannya,” ucapnya.
Dikatakan, jika sudah di ijinkan melakukan pembelajaran tatap muka dan fasilitas yang dimiliki sekolah belum sesuai dengan standar protokol kesehatan, dikhawatirkan akan timbul klaster penyebaran baru di sekolah-sekolah.“Saya tidak ingin malah ada klaster penyebaran baru di sekolah. Makanya, dari segi fasilitas di sekolah harus kita perbaiki. Jangan dulu fokus membangun gedung sekolah baru, namun fokus untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang sudah tua,” jelasnya.
Mantan Wakil Bupati ini menyampaikan, jika kegiatan belajar mengajar sudah dapat dilakukan secara tatap muka, penggunaan teknologi dalam aktivitas belajar harus tetap dimanfaatkan untuk memudahkan penyampaian materi kepada para siswa. “Selain pemanfaatan teknologi, yang paling utama saya juga meminta pihak sekolah untuk mempersiapkan fasilitas sekolah yang sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku, nanti akan saya lihat secara acak apakah sekolah ini sudah siap atau belum,” jelasnya.
Dikatakan, di era teknologi yang sudah memungkinkan ini, diharapkan para kepala sekolah dan guru dapat berinovasi agar proses belajar mengajar dapat lebih efektif, walaupun sekarang ini masih belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Tak hanya pembelajaran online, Bupati akan lebih memperhatikan kesejahteraan para guru, baik ASN maupun non ASN. “Insya Allah nanti akan kita perhatikan terkait kesejahteraan guru. Terlebih non ASN di Kabupaten Bekasi ada sekitar delapan ribu lebih, ini akan kita koordinasikan kembali,” tandasnya. (hms/hem)
Komentar