BeTimes.id-Di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 900 atlet binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tetap menjalani latihan sesuai standar protokol kesehatan Corona virus disease 2019 (COVID-19).
Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan, Rabu (29/7) mengatakan, latihan harus tetap dilakukan dengan protokol Covid-19, karena prestasi daerah ini pada event Jawa Barat, nasional, bahkan internasional adalah yang paling utama. Sehingga latihan harus tetap dijalankan di tengah kondisi sulit akibat virus Corona dengan tetap menjaga kesehatan dengan prestasi menjadi prioritas KONI.
Dikatakan, pola latihan atlet di masa pandemi Covid-19, tentu dengan cara yang berbeda yaitu secara mandiri dengan menerapkan physical distancing, meminimalisir latihan cabang olahraga kelompok dari berkerumun, hingga latihan secara virtual.
“Kita sedang mempersiapkan Standar operasional prosedur (SOP) dan pola latihan yang paling tepat dan efektif di masa pandemi ini karena atlet-atlet kita sudah kembali melakukan latihan fisik demi menjaga kebugaran mereka,” katanya.
Ada sebanyak 900 atlet dari 48 Cabang Olah Raga yang dibina KONI Kabupaten Bekasi, di antaranya 150 atlet disiapkan untuk menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dan 750 atlet lainnya akan berlaga pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat, Subang, dan Tasikmalaya.
Atlet binaan KONI Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjalani latihan mandiri di tengah pandemi COVID-19. (Foto:ist))
Dikatakan, pembinaan atlet tetap berjalan dan tidak ada pengurangan atlet begitu juga honor yang tetap diterima atlet untuk memaksimalkan persiapan. Berlatih secara mandiri yang dipandu pelatih-pelatih.
Pihaknya juga tengah mematangkan persiapan cabang olahraga baru di antaranya Sambo dan Barongsai yang akan dimaksimalkan guna mencapai target juara umum Porda Jawa Barat.
Merebut juara umum menjadi target, sehingga terus diupayakan untuk memaksimalkan semua cabang olahraga baru, katanya.
Menyingung agenda olahraga nasional dan internasional, dikatakan Reza masih menunggu instruksi pusat seperti event PON yang dijadwalkan akan dilangsungkan tahun depan. “Kita juga sedang menyiapkan penyelenggaraan event di tengah pandemi COVID-19 agar memenuhi standar protokol kesehatan. Target kita membantu Jabar di PON dan jadi juara umum di Porda 2022,” kata Reza.
Diharapkan, para pelatih mampu memaksimalkan latihan atlet, sekalipun dilakukan secara mandiri agar mampu mendulang prestasi terbaik saat kejuaraan nanti.
“Atlet adalah aset yang harus dilindungi. Selain ada beban prestasi di pundak mereka, atlet juga menjadi teladan dalam mengajak masyarakat untuk terus berolahraga agar terhindar dari penyebaran virus corona,” katanya. (*/hem).
Komentar