Sungai Jingkem Destinasi Wisata Lokal di Daerah Industri Terbesar Asia Tenggara

Pendidikan1068 Dilihat

BeTimes-Saung Usaha  di Ekowisata Sungai Jingkem di Kampung Sembilangan Kecamatan Tarumajaya,  diresmikan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Rabu (12/8). Salah satu wisata lokal yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat  terutama kemajuan pedagang di sana.

Karena itulah, Bupati  ketika meresmikan Saung Usaha bagi para Pedagang mengajak warga  mengunjungi  Destinasi Wisata Lokal  ini. Adanya objek-objek wisata baru di  daerah industri terbesar di Asia Tenggara ini,  seperti Sungai Jingkem ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat lewat usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).“Tentunya dengan adanya objek-objek wisata ini, saya berharap dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar, terutama masyarakat yang berada di Kampung Sembilangan ini,” ucapnya

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini meminta kepada Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk merancang program Mengenal Wisata Bekasi yang akan ditujukan untuk para pelajar. “Kalau perpisahan anak-anak sekolah biasanya jalan-jalannya ke Bandung.  Ke depan, bisa  memperkenalkan wisata yang ada di Kabupaten Bekasi, sehingga  anak-anak  mengetahui tempat wisata di daerahnya sendiri,” jelasnya. Ia  berharap, tempat wisata di Kabupaten Bekasi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi dan kreatifitas warganya agar dapat  menarik wisatawan yang akan datang.

Sementara itu, Camat Tarumajaya Dwi Sigit, mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Bekasi di objek wisata Sungai Jingkem Kecamatan Tarumajaya.  “Saya mengucapkan terimakasih atas kehadirannya sekaligus peresmian objek wisata ini. Tentunya hal ini dapat membantu perekonomian warga, khususnya di kampong Sembilangan,” jelasnya

Wisata Sungai Jingkem ini awalnya merupakan jalur yang terisolir dan hanya dapat dilewati jalur laut. “Ini semua berkat ide kreatif dari para pemuda di lingkungan sekitar. Dari ide-ide tersebut akhirnya bisa dikembangkan dan dibina sampai bisa seperti sekarang ini,” ucapnya. Dikatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, pihak pengelola juga tidak lupa untuk melakukan pengawalan ketat sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. (hms/hem)

 

Komentar