BeTimes.id — Hore !! Buku Kekuatan Spiritualitas dalam Entrepreneurship telah beredar. Buku yang ditulis oleh Dr Istianingsih Sastrodihardjo dan Dr Robertus Suraji, ditulis dalam waktu tiga bulan.
Buku yang baru saja di launching Sabtu (29/8), di Kenzie Kafe, Ruko Prima Harapan Regency Blok B no. 13 Kota Bekasi dihadiri beberapa peneliti seperti Dr Slamet Pribadi dan Dr Hj Marissa Grace Haque Fawzi.
Menurut Robertus, proses pembuatan buku ini dilatarbelakangi banyak orang yang secara intelektual biasa – biasa saja, namun menjadi pengusaha sukses.
“Kenapa bisa begitu, ternyata ada dorongan kerohanian atau iman (spritualitas) yang membuat mereka sukses,” kata Robertus kepada bekasitimes.id.
Ia bercerita pengalamannya bersama pengusaha lulusan SMK yang mampu memberangkatkan orangtuanya umroh.
“Kami punya pengalaman berpergian bersama seorang pemuda yang mengantarkan ibunya umroh, padahal hanya lulusan SMK. Tetapi karena didorong keinginan untuk mengantar ke tanah suci, dia menjadi pengusaha sukses,” jelasnya.
Atas dasar itu, kata dia, dirinya beserta istri menjadi ingin menuangkan spritualitas kedalam buku ini. “Oh, ternyata spritual itu bisa mendorong orang untuk menjadi sukses,” timpalnya.
Biasanya lanjut dia, orang yang menjalankan bisnis dengan cara spritual pasti jujur dan amanah. Dan didalam buku ini sudah dituangkan semuanya tentang arti serta kecerdasan spritualitas.
Ia bercerita tentang kesulitan dalam pembuatan buku ini ketika laptopnya hilang. Namun tidak membuat dirinya patah semangat.
“Peristiwa itu membuat kami harus menulis ulang kembali naskah buku ini, walaupun berat sekali. Tapi kami masih ingat buku ini tentang spritualitas,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Istianingsih, berpesan jangan pernah ragu dalam melangkah. Karena semua orang tidak pernah akan tahu apa yang akan terjadi didepan. Tapi harus maju dan melangkah.
“Jika diibaratkan seperti orang yang sedang ingin menyeberang sungai apakah ini dalam atau tidak, nyebur saja. Insyallah kita pasti bisa menghadapi rintangan yang ada,” kata Istianingsih.
Menurut Marissa, buku ini jarang didapat di toko buku. Namun dapat dipesan langsung ke Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Ia juga mengatakan kepada penulis bahwa buku ini jangan sampai sini saja.
“Kita berharap buku ini jangan berhenti disini saja, insyallah ada yang kedua, ketiga dan seterusnya dapat hadir dengan angle yang berbeda,” tutupnya. (tgm)
Komentar