KSBSI: Investor China Tidak Menguntungkan Bagi Pekerja Indonesia 

Hukum447 Dilihat

BeTimes.id- Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Seluruh Indonesia (KSBSI) Muchtar Pakpahan memastikan investor China tidak menguntungkan bagi para pekerja Indonesia.

“Jangan berharap bila Investor China masuk, maka pekerja kita diuntungkan. Mereka akan membawa tenaga ahlinya dan pekerjanya. Pakerja mereka akan diberi upah paling rendah Rp 10 juta, sementara pekerja kita hanya berdasarkan UMP (upah minimum provinsi-ref),” kata Muchtar dalam diskusi webinar PNPS GMKI bertajuk “Masalah Dan Tantangan Kluster Ketenagakerjaan”, Sabtu (17/10).

Muchtar mengungkapkan,  banyaknya pekerja ilegal asal China masuk ke Indonesia, harus menjadi perhatian serius pemerintah. Pasalnya, bila tidak ditangani dengan baik, maka akan menjadi persoalan dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia ke depannya.

“Dari buruh SBSI pernah melakukan investigasi terhadap pekerja ilegal. Sayangnya pihak imigrasi kurang serius menangani para warga imigran gelap asal China,” ungkap Muchtar.

Investor China, kata Muchtar, hanya mengedepankan keuntungan dan mengabaikan aspek kemanusian dan lingkungan.

“China tidak jauh berbeda dengan Chuba yang sangat mengabaikan aspek kemanusiaan. Saya pernah dicekal ke China karena Pemerintah China tahu saya aktivis buruh,” kata Muchtar.

Menurut Muchtar, lebih baik investor asal Barat atau Amerika Serikat yang lebih mengedepankan aspek kemanusiaan dan lingkungan.”Mereka menanamkan modalnya tapi melibatkan para pekeeja kita. Tidak seperti investor China yang hanya menyisahkan ampas-ampasnya. (Ralian)

Komentar