BeTimes.id-Melawan paham radikal di dalam kampus, dengan memiliki visi transformasi dan restorasi menuju mahasiswa yang pancasilais dan berkompeten dengan cara menanamkan iman dan taqwa.
Disamping itu, cinta keberagaman dan cinta nasionalisme kepada mahasiswa agar kaidah keilmuan yang berdasarkan nilai-nilai pancasila dapat bermanfaat untuk orang lain.
Hal itu dikemukakan Rektor Universitas Papua (UNIPA) Meky Sagrim dalam diskusi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dengan tema : Menyoal Pancasila, Radikalisme dan Kebebasan Berekspresi di Perguruan Tinggi dan Tantangan Implementasi Permenristekdikti nomor 55 tahun 2018, Sav, Sabtu (13/02).
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado bidang Kemahasiswaan dan alumni Ronny Gosal berpendapat, saat ini kenyataannya banyak kaum radikal masih mempertentangkan pancasila dan radikalisme tumbuh subur dikampus melalui dogma atau pendekatan agama.
“Sehingga Permenristekdikti ini merupakan Pondasi yang kuat untuk melawan paham-paham radikal dan yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila,” ujar Ronny.
Rektor Uniera Halmahera, Herson Keradjaan menyampaikan, untuk mewujudkan dan mengimplementasikan UKM PIB sesuai perintah Permenristekdikti di kampus-kampus, GMKI atau Organisasi Kepemudaan harus berjalan beriringan bersama kampus agar dapat terlaksana.
Rektor Universitas Maranatha Bandung periode 2016-2020 Armein ZR Langi menyampaikan, sebaiknya GMKI harus membuat narasi suprakultur di abad ke 21 ini, agar dapat berperan besar dalam menyiapkan pengembangan manusia dan menyongsong masa depan dengan tetap menjaga nilai-nilai kebudayaan.
“Karakter internal bangsa dan perkembangan profesionalitas, namun tetap tidak anti terhadap dengan perbedaan-perbedaan pandangan,”tukasnya.
Lebih lanjut, Akademisi Universitas Sumatera Utara yang juga Anggota DPD RI Badikenita Sitepu menegaskan, Pancasila itu membentuk sikap mental mahasiswa agar dapat selalu mencintai bangsa dan negaranya, dan kehadiran GMKI masih sangat dibutuhkan untuk membentuk UKM PIB agar dapat melawan dan menangkal Paham-Paham Radikalisme di dalam Kampus.
Ketua Bidang Perguruan Tinggi PP GMKI Prima Surbakti mengatakan,
GMKI juga mendorong pemerintah untuk lebih serius dan tanggap melihat persoalan radikalisme di kampus.
“GMKI berkomitmen untuk terus mengamalkan nilai pancasila dan menjalakan gerakan berbasis ilmu pengetahuan di kampus. Hal ini merupakan arah juang dan komitmen GMKI di perguruan tinggi,” tegas Prima. (Ralian)
Komentar