Presiden Joko Widodo Didampingi Plt.Bupati Bekasi Tinjau Vaksinasi Booster di Taeumajaya

Peristiwa502 Dilihat

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Plt. Bupati Bekasi H Akhmad Marjuki, meninjau pelaksanaan vaksinasi di PT. SMART, Kawasan Marunda Center, Tarumajaya.

BeTimes.id- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di PT. Sinarmas Marunda Plant Agribusiness and Food (SMART), Kawasan Marunda Center, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Kamis (24/02).

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo yang didampingi Plt.Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengimbau kawasan-kawasan industri agar tidak segan meminta tambahan apabila alokasi vaksin COVID-19 untuk dosis penguat sudah habis demi menjamin kelangsungan sektor produksi penunjang ekonomi. “Jika sudah habis yang 6.000 itu, segera minta lagi, agar semua vaksin booster-nya bisa menjangkau ke seluruh industri yang ada,” kata Presiden.

Presiden menegaskan harapan pemerintah bahwa sektor produksi dan kawasan industri tidak mandek karena pandemi COVID-19. “Segera vaksin yang ada dihabiskan, kita ingin sektor produksi kawasan industri semuanya tidak terganggu karena COVID-19, semuanya harus berjalan terus. Produksi jalan terus, ekspor jalan terus, sehingga seluruh ekonomi kita bisa berjalan dengan baik,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari bekasikab.go.id

Sementara itu Plt. Bupati Bekasi, H Akhmad Marjuki menyambut baik program vaksinasi booster untuk pekerja di sektor industri. Sesuai arahan Presiden RI, ia ingin sektor industri dan kegiatan ekspor tetap berjalan, sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian khususnya di Kabupaten Bekasi.
“ Alhamdulilah kita diapresiasi oleh pa Presiden lantaran capaian vaksinasi kita sudah menacapai 88,7% untuk dosis pertama, serta 75% untuk lansia,”ujarnya.
Dalam kesmepatan tersebut program vaksinasi tersebut diberikan kepada 140.000 pekerja diseluruh Indonesia. Dari 5 juta pekerja kawasan industri di seluruh Indonesia, terdapat sebanyak 2,9 juta pekerja yang belum divaksin booster dan selanjutnya akan menjadi target penerima vaksin. (*)

Komentar