BeTimes.id-Camat Cabangbungin, Kabupaten Bekasi Asep Buhori melakukan Subuh Keliling setiap Jumat untuk berdialog dengan masyarakat bersama para tokoh di desa-desa.
Subuh Keliling ini menurut Asep Buhori merupakan wadah berkumpul sekaligus mendengar berbagai masukan, pendapat, saran termasuk kaitannya dengan pembangunan yang dicanangkan.
“Subuh keliling untuk silaturahmi dan dialog, kemudian sosialisasi program, di antaranya hasil Musrenbang, Covid-19, dan masalah terkini di masyarakat, sambil disisipkan gerakan SERU atau sehari dua ribu, dan santunan yatim,” katanya.
Menurutnya, setelah melakukan subuh keliling, ia merencanakan dibuatnya sebuah lembaga berbadan hukum dengan tujuan merangkul anak-anak yatim dan dhu’afa, serta mengajak masyarakat agar muncul rasa kepedulian antar sesama yang membutuhkan bantuan.
“Wadah yayasan sudah dibuat yang diketuai Kiai Satibi dan pertama kali akan didirikan di Desa Jayalaksana. Dan melalui lembaga inilah akan ada santunan yatim-piatu, dhu’afa. Misalnya, seperti rumah mereka roboh, jadi tidak harus pemerintah, ini kan kewajiban kita semua, terutama menurut agama itu yang terdekat dari mereka,” ungkapnya.
Ditambahkan, ke depannya, konsep inovasi sosial ini akan digiatkan juga kepada ASN untuk ikut serta dalam berbagi sedekah dengan gerakan sehari dua ribu.
“Awalnya saya mau membentuk konsep inovasi, Peduli ASN. Rencananya mau kumpul semua ASN di Cabangbungin untuk mengumpulkan program seperti Seru, sehari dua ribu,” lanjutnya.
Launching lembaga dan simbolis pemberian kunci rumah anak Yatim yang sudah dibangun, rencananya akan dibuka Senin, (14/03) di Kampung Bojong, Desa Jayalaksana.”Udah terbentuk akta notaris lembaganya. Rencananya subuhan hari Senin, kita sekalian mau launching lembaganya dan launching, rumah anak yatim piatu yang sudah dibangun itu,” tandasnya. (adv)
Komentar