BeTimes.id-Puluhan Kader Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumatera Utara (Sumut) bersama GP. Ansor Sumut berbagi Takjil di 5 Lokasi di Kota Medan.
Sekretaris DPD GAMKI Sumatera Utara Swangro Lumbanbatu mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rasa kepedulian kepada masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan di Bulan Suci Ramadhan dan juga bertepatan dalam semangat Hari Raya Besar umat Kristiani yaitu Paskah.
“Paskah berbicara tentang perenungan kemenangan Tuhan kita atas kematian. Nah kita mau berbagi kepada para pengguna jalan khususnya umat muslim yang sedang menjalankan ibadahnya agar semakin semangat dalam menjalankan ibadahnya dalam Momen Ramadhan ini. Apa budaya yang sudah baik selama ini ada Kepri ini yaitu saling menghargai antar umat beragama, harus terus kita pelihara,” jelasnya.
Swangro menuturkan, walaupun berbeda keyakinan dan agama tidak seharusnya tercerai apalagi bertengkar. ” Perbedaan itu adalah anugerah yang Tuhan titipkan kepada kita agar kita mengelolanya menjadi baik adanya,” tambahnya.
Sebanyak 1000 Takjil GAMKI dan GP Ansor bagikan di 5 Titik Lokasi di Kota Medan, Takjil yang dibagikan berupa bubur kacang hijau, air mineral, dan masker.
Namun semangat dari teman-teman GAMKI dan GP. Ansor ini harapannya dapat memberikan suntikan semangat buat saudara-saudara umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dan menyemai bibit-bibit toleransi di antara masyarakat Sumatera Utara, baik Islam dan agama-agama lain.
“Apalagi kita tahu bahwa hari ini pemerintah dan kita semua sedang gencar kampanye moderasi beragama. Ayo kita tunjukkan,” ucap Swangro.
GP Ansor Sumut Adlin Umar menambahkan, agar warga Sumut khususnya Kota Medan tetap menjalankan prokes di dalam kegiatan sehari-hari, karena pandemi masih ada di sekitar masyarakat. “Agar masyarakat Sumut khususnya Kota Medan tetap menggunakan masker saat melakukan aktifitas sehari-hari, karena pandemi masih ada di sekitar kita,”ungkap Adlin.
Menurutnya, untuk kegiatan pembagian takjil oleh GAMKI dan GP Ansor dilakukan agar sesama anak-anak bangsa semakin semangat membangun nilai-nilai pluralisme, toleransi dan kebangsaan.
“Sebagai bangsa yang berbhineka tunggal ika. Untuk itu kita harus terus merayakan perbedaan dengan aksi-aksi toleransi kongkrit seperti yang kita lakukan hari ini”, tutur Adlin. (Ralian)
Komentar