BeTimes.id – Koordinator Wilayah III Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) , Andreas Simanjutak menyoroti pro dan kontra fenomena Citayam Fashion Week yang viral di media sosial. “Fenomena Gen Z distruption.
Kreativitas anak muda untuk mendapatkan pengakuan sosial di tengah publik,” kata Andreas Simanjutak, dalam keterangannya, Minggu (24/7).
Andreas menyampaikan selama tiga minggu ikut memantau perkembangan citayam fashion week di kawasan sudirman. “Citayam fashion week menjadi wadah ekspresi anak muda kreatif untuk membuat konten kreator sehingga memberikan dampak ekonomi” ucap AndreasLebih lanjut, Andreas menyampaikan citayam fashion week menjadi hiburan bagi para pekerja kawasan sudirman yang lelah akibat beban kerja yang berat.
Selain itu, keramaian ditempat ini memberikan dampak ekonomi bagi para UMKM menegah ke bawah. Disisi lain, Andreas berpendapat tidak ada aturan yang dilanggar secara spesifik.
Namun karena SCBD sudah mulai memasuki ranah komersial bukan lagi ajang spontanitas, Pemprov DKI Jakarta harus segera mengambil tindakan pencegahan yang dapat memberikan dampak negatif seperti timbulnya tindakan kriminal, sampah yang berserakan serta mengganggu ketertiban umum.
Andreas mengusulkan kepada Pemprov DKI untuk memberikan ruang kepada mereka dalam berekspresi dan berkreativitas. misalnya memberikan taman hiburan khusus untuk pagelaran fashion, memberikan ruang UMKM disana agar munculnya perputaran ekonomi skala menengah kebawah.
Seperti diberitakan, Fenomena ‘Citayam Fashion Week’ kian viral di kalangan masyarakat. Acara catwalk di kawasan ‘SCBD’, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, itu semakin digandrungi anak muda.Kini muncul istilah baru ABG Haradukuh. Istilah tersebut dimunculkan Menparekraf Sandiaga Uno.
Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi kegiatan para remaja yang menggelar acara catwalk sambil menggunakan pakaian modis.“Saya mendukung adik-adik berkreativitas di Dukuh Atas. Anak-anak muda yang datang banyak ide kreatif bisa menggerakkan UMKM di sekitar Dukuh Atas.
Ekosistemnya bergerak. Ada-anak muda kreatif, ada UMKM, starling. Jadi kawasan Dukuh Atas terus tumbuh,” kata Sandiaga, dalam keterangannya, Sabtu (23/7).
Haradukuh terinspirasi dari istilah Harajuku. Sebutan Harajuku biasanya untuk menamai fashion street Jepang atau tempat berkumpulnya anak-anak muda menggunakan pakaian modis dan nyentrik.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mendukung kegiatan ini dan mengatakan belum ada larangan catwalk Citayam Fashion Week di zebra cross kawasan Dukuh Atas.
Dia menegaskan belum ada surat yang mengatur soal kegiatan yang dikenal dengan nama Citayam Fashion Week itu. “Selama belum ada surat berarti belum ada ketentuan,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/7). (Ralian)
Komentar