BeTimes.id -Media Nawacita Indonesia (MNI) akan menggelar Nawacita Awards sebagai ajang apresiasi dan penghargaan kepada tokoh nasional dalam pengimplentasian program Nawacita.
Group media nasional binaan Menkum HAM Yasonna H Laoly, melibatkan tim juri independen terdiri dari pegiat media sosial dan akademikus dari Universitas Indonesia; Ade Armando, Komisaris Utama PT Pertamina Geothermal Energy; Sarman Simanjorang dan pengamat hukum, Agustus Gea. Tim juri inilah yang akan menilai para nominator dan keputusannya mengikat.
Direktur Utama Media Nawacita Indonesia, Otoli Zebua, berharap ajang ini dapat memicu lahirnya para pemimpin bangsa, kelompok atau individu yang rela berkorban. Mereka dinilai berhasil dalam menjalankan aktivitasnya di bidangnya masing-masing. Tim juri menentukan yang berhak menerima penghargaan itu,” katanya.
“Para penerima penghargaan itu, sebagai pemimpin yang berjuang dengan tulus dan ikhlas memberikan kontribusi positifnya bagi kemajuan, kesejahteraan dan menumbuhkan rasa percaya diri bangsa di mata dunia,” kata Otoli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (13/9).
Nawacita katanya, merupakan 9 prioritas pembangunan nasional yang digunakan Presiden Jokowi sebagai fokus pembaruan Indonesia. Pengimplementasian Nawacita menjadi penting untuk memastikan Indonesia memiliki kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian yang berbudaya.
Nawacita Awards 2022 akan dipilih berdasarkan 9 kategori , yaitu : Kategori Pertahanan dan Keamanan, Kategori Sistem Demokrasi, Kategori Pembangunan Daerah, Kategori Penegakan Hukum, Kategori Kesejahteraan Rakyat, Kategori Kemajuan Industri, Kategori Kemandirian Ekonomi Nasional, Kategori Pendidikan Karakter Bangsa dan Kategori Penguatan Kebinekaan Indonesia
Dikatakan, Media Nawacita Indonesia secara internal akan memilih beberapa nominasi yang mempunyai kapasitas dan prestasi sesuai kategori masing-masing.
Atas pertanyaan Bekasi Times, dikatakan penerima penghargaan akan ditetapkan Tim Juri. Keputusan Dewan Juri melekat, sehingga sekalipun misalnya si penerima penghargaan terjerat hukum atau korupsi, Awards tidak bisa dibatalkan.”Keputusan juri adalah, ketika si penerima pengharaag masih menjabat dan dinilai layak. Sehingga, ketika terjerat hukum di kemudian hari, pengharaan tetap melekat,” katanya.
Sementara itu, pembina PT.Nawacita Indonesia,Yasonna H Laoly menyambut baik Nawacita Award. Melalui ajang penghargaan ini, dapat mendorong tokoh-tokoh maupun anak-anak muda Indonesia untuk berkontribusi dan memotivasi mereka untuk kemajuan bangsa Indonesia. Diharapkan, Nawacita Award dapat dilaksanakan dengan baik dan diharapkan dapat mengundang tokoh-tokoh nasional untuk mensukseskan penghargaan ini.
Penghargaan itu, akan dilaksanakan tanggal 28 Oktober 2022 di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Jln HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Diharapkan Presiden Joko Widodo akan menghadiri malam puncak penghargaan ini,” pungkas Otoli. (hem)
Komentar