Mengaku Tidak Dapat Bantuan, SMAN 17 Kota Bekasi Minta Sumbangan SPP Kepada Orangtua Siswa Baru

Pendidikan1601 Dilihat

BeTimes.id — Fitri Marhayati, Humas
SMAN 17 Kota Bekasi, mengaku sekolahnya tidak dapat bantuan dari Provinsi Jawa Barat dan juga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Akibatnya, komite sekolah dan orangtua siswa atas arahan KCD untuk membicarakan atau mensosialisasikan sumbangan SPP terhadap orangtua siswa tahun ajaran baru, di SMAN 15.

Ia juga mengakui surat edaran dan bukti transfer yang beredar milik SMAN 17. Dalam surat edaran yang berbunyi permohonan sumbangan peduli pendidikan kepada orangtua/ wali siswa peserta didik kelas X.

Tidak tanggung-tanggung dalam surat edaran tersebut tercantum besaran sumbangan yang dibebankan kepada orangtua siswa baru dari Rp 7.500.000 hingga Rp 8.500.000 juta.

“Waktu itu wakasek, humas bersama komite sudah ada sosialisasi di SMAN 15 dan di hadirin oleh KCD itu sendiri. Kita menjalankan sesuai dengan arahan Dinas pendidikan Jawa Barat dan KCD,” kata Fitri kepada bekasitimes.id, Jumat (4/10).

Beredarnya surat edaran dan bukti transfer milik SMAN 17 Kota Bekasi kata dia, atas perintah KCD uang yang telah masuk dikembalikan lagi semuanya kepada orangtua siswa baru.

“Saat ini sudah clear dan sudah ada proses pengembalian kepada orangtua siswa itu sendiri,” katanya.

Menurutnya, sumbangan yang diminta kepada orangtua siswa sudah sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat yang ada.

Namun ia sendiri tidak menyebutkan secara detail Pergub yang mengatur tentang permintaan sumbangan bagi orangtua siswa baru.

Ia mengklaim bahwa biaya yang diminta kepada orangtua siswa sendiri untuk membangun prasarana dan sarana yang ada di sekolah.

“Sumbangan itu sendiri sesuai dengan kebutuhan di sekolah. Banyak kebutuhan-kebutuhan sekolah,” tegasnya.

Ketika disinggung bila sumbangan tersebut berdasarkan Pergub mengapa harus dikembalikan lagi semuanya kepada orangtua siswa. Ia menjelaskan, semua atas perintah KCD.

“Kemarin juga Kejaksaan Negeri Bekasi sudah datang untuk memeriksa semua,” katanya.

Ia juga mengakui bahwa sumbangan di tahun-tahun kemarin juga sudah ada di SMAN 17 dan besarannya disesuaikan dengan kemampuan.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya bukan hanya SMAN 17 saja yang melaksanakannya, tutupnya. (tgm)

Komentar