BeTimes.id — Pelaksana tugas (Plt) Walikota Bekasi Tri Adhianto peringati hari Aids sedunia di Pendopo Pemkot Bekasi yang didampingi oleh kepala bagian Kessos Setda Kota Bekasi, Ujang Tedy M.pd, Kamis (1/12).
Menurut Plt, dalam dialog interaktif masyarakat harus terus menjaga dan mencegah penyakit HIV/AIDS dengan pengarahan pola didik dan pola asuh orang tua terhadap anaknya yang beranjak usia remaja serta peran orang tua yang mampu menjaga anaknya dari pergaulan bebas.
“Bahwa hari ini kita sama sama memperingati hari AIDS sedunia ini menjadi satu momentum buat kita bersama untuk kita sama sama mengevaluasi dan bahwa disekitar kita ini banyak saudara saudara kita yang hari ini berjuang untuk terus melanjutkan kehidupannya dengan menyandang HIV. Dan yang paling penting bahwa mereka memiliki kesetaraan dengan kita sepanjang nanti pemerintahan menyiapkan dan menyampaikan tetap rajin minum obat, tetap rajin hidup sehat,” kata Tri.
Ia mengajak para warga untuk mencegah terjadinya HIV/Aids di Kota Bekasi, upaya Pemerintah juga tidak hentinya dalam gelaran aksi, ditambah pada hari ini pembagian pita menunjukkan rasa kepedulian terhadap HIV/Aids.
“Hari ini kita punya 10 layanan PDP sekarang akan ditingkatkan besok akan menjadi 15 lokasi PDP nya. Bukan berarti kita ingin semakin banyak orang terkena HIV tetapi kita didalam rangka untuk memudahkan mendekatkan pelayanan yang lain yang lebih baik lagi. Saya pernah menyumbang untuk Cahaya Negeri berupa 1 buah ambulan,” katanya.
Tri Adhianto juga menegaskan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang hadir, Tanti Rohilawaty untuk tambah kepeduliannya dan Komisi Penanggulangan Aids agar dalam sosialisasinya sampai kepada masyarakat Kota Bekasi.
“Saya kira dari Dinkes nanti buat KPA ( komisi penanggulangan AIDS ) kasih satu 1 ambulan, supaya mereka bisa lebih cepat lagi bagaimana kita mengantisipasi terkait dengan 2000 ribu orang dan juga terkait 67 anak anak yang kalau kemudian ada sesuatu yang sangat luar biasa dari emergency sehingga dia sudah tau bahwa KPA ada di Kota Bekasi. KPA yang kemudian nanti melakukan edukasi, literasi termasuk advokasi. Sehingga tidak ada lagi nanti kegawat daruratan kemudian bergantung kepada instansi organisasi yang lain,” tegasnya.
Hal lain yang tak kalah penting kata Tri, dari pencegahan HIV/AIDS adalah dengan cara menjauhkan pengaruh dari eksternal yaitu pergaulan bebas dan pengaruh handphone yang sudah maraknya hal hal yang membuat orang berprilaku negatif. (Adv/Hum)
Komentar