Panglima, Kapolri dan Kepala Staf Lestarikan Budaya Lewat Wayang Orang

Berita330 Dilihat

BeTimes.id-Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh Kepala Staf TNI, untuk pertama kalinya ikut main atau tampil dalam pagelaran wayang orang bertema ‘Pandawa Boyong’ di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu, 15 Januari 2023 malam.

Pada pagelaran ini luar biasa. Karena pemainnya diantaranya Kapolri, saya (Panglima TNI), KSAD, KSAL, dan KSAU,” kata Yudo. Ini juga gabungan dari pelestari budaya Indoensia, diantaranya adalah, Barata dan Sanggar Budaya Laskar Indonesia Pusaka, dengan jumlah pemain sekitar 400 orang.

Yudo menyebut, pagelaran wayang orang ini juga untuk ikut merawat serta melestarikan budaya asli Indonesia. Kegiatan ini, merupakan bukti sinergitas antara TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat. “Sehingga dengan pagelaran ini, harapan kita seluruh masyarakat yang nonton dapat terhibur juga dapat melestarikan budaya asli Indonesia, wayang orang,” ujar Yudo.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan awal mula dirinya diminta terlibat dalam pagelaran wayang orang tersebut, ia dapat undangan bergabung dalam pentas seni budaya oleh Panglima TNI. Sigit pun mengapresiasi pagelaran wayang orang bertema ‘Pandawa Boyong’ ini.

Sigit juga mengajak beberapa personel Polri untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut dan sangat mengapresiasi undangan Panglima. Karena itu, kami juga mengajak beberapa personel Polri dalam pagelaran wayang orang,” kata Sigit.

Pagelaran ini semakin membuktikan serta memperkokoh sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Ini juga tentunya untuk semakin meningkatakan sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Dan saya kira hari ini, pagelaran sangat luar biasa karena Pak Panglima, Kapolri, seluruh Kepala Staf dan teman-teman perwira tinggi lain dari semua angkatan ikut gabung. Ini sesuatu yang sangat luar biasa,” papar Sigit.

Dengan pagelaran seni budaya ini, banyak makna filosofis yang bisa diambil hikmahnya untuk diimplementasikan. Mulai dari nilai luhur, sikap kesatria, hingga jiwa kepemimpinan. “Mudah-mudahan sinergitas TNI-Polri ini, bisa semakin memperkokoh program-program kebijakan dari Negara dari Pemerintah mengawal, mendukung dan mensejahterakan serta membangun Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera,” ucap Sigit.

Dalam pagelaran, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerankan sosok Bima Sena. Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berperan sebagai Prabu Puntadewa. Sedangkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman akan memerankan sosok Batara Guru KSAL Laksamana Muhammad Ali memerankan Batara Baruna dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo akan memerankan Eyang Abiyasa. (***)

Komentar