Satbrimob Polda Metro Jaya Gandeng Pemprov DKI Jakarta dan BKKBN, GelarSosialisasi Cegah Stunting

Nasional430 Dilihat

BeTimes.id-Satuan Brimob Polda Metro Jaya bekerjasama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar sosialisasi cegah stunting dan wawasan kebangsaan, Selasa (7/2).

Acara bersama Korps Brimob Polri dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berlangsung di Lapangan Tanggul Laut RW. 03 Kelurahan Kali Baru Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Hadir Wadankor Brimob Polri Irjen. Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum mewakili Komandan Korps Brimob Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Anang Revandoko, Danpas Gegana, Karorenmin Korps Brimob Polri, Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Pol Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jumantara, S.I.K., Kepala BPIP Prof Dr K.H Yudian Wahyudi M.A., Ph.D dan Ketua BKKBN DR (HC) dr. Hasto Wardoyo, SPoG sebagai komimem Indonesia menempatkan stunting sebagai prioritas nasional.

“Stunting ini menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar dan harus segera diselesaikan,” kata Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam sambutannya.Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sengaja melibatkan peran Polri dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menangani stunting di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara mengingat angka stunting di wilayah Jakarta Utara yang cukup tinggi.”Pemprov DKI Jakarta mencatat angka stunting di Jakarta Utara sebanyak 700-an”.

Hal ini saya ketahui saat mengunjungi daerah Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara,” ujar Heru Budi Hartono. Wakil Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Setyo Boedi Mumpuni Harso kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden untuk menurunkan stunting di Indonesia. “Kegiatannya meliputi pengobatan massal dengan target 500 orang, dengan pemeriksaan hemoglobin, gigi, kehamilan, dan pengobatan umum,” kata Irjen Pol. Setyo Boedi Moempoeni.

Sosialisasi cegah stunting di Cilincing, sehubungan geografi wilayah dan jumlah warga sebanyak 21 ribuan berisiko stunting mencapai 6 ribuan keluarga.”Untuk itu Polri menyiapkan 191 personil dan tenaga kesehatan, sarana dan prasana serta kendaraan khusus maupun pendukung dan berbagai pelayanan,” kata Irjen Pol. Setyo Boedi Mumpuni Harso.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memberikan apresiasi terhadap dukungan dan kolaborasi Korps Brimob Polri.”Ini merupakan bukti kerjasama yang luar biasa dalam upaya percepatan penanganan stunting di tanah air,” kata Hasto Wardoyo.Menurutnya, sesuai arahan Presiden saat Rakernas BKKBN, Pulau Jawa yang berpenduduk besar jika angka stuntingnya turun tinggi maka dapat menurunkan prevalensi secara signifikan.

Maka, jika DKI Jakarta bisa menekan angka stunting dengan cara bergotong royong, ini merupakan suatu hal yang penting dan DKI Jakarta bisa menjadi contoh dalam menekan angka stunting di Indonesia.”Di DKI ini angka stunting setiap harinya mencapai 14%, jika bisa ditekan menjadi 12 persen maka ini prestasi,” ungkap Hasto Wardoyo. (***)

Komentar