Sunandar
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar mengatakan banyak potensi wisata di Kabupaten Bekasi yang bisa dikembangkan untuk mendukung daerah industri terbesar di Asia Tenggara ini. Apalagi sampai saat ini, daerah ini belum memiliki wisata alam yang dikelola Pemerintah Daerah.
Padahal, kehadiran industri harus diimbangi dengan objek wisata. Sejauh ini, belum ada lokasi wisata yang cukup menarik minat wisata dalam negeri maupun manca Negara.
Misalnya, daerah pantai yang belum tersentuh sampai saat ini. Makanya, didorong agar Dinas Pariwisata segera mewujudkan pantai itu menjadi tempat wisata. Ini memang menjadi pembicaraan setian tahunnya, tetapi sampai kini belum juga diwujudkan. Yang jelas banyak lokasi yang bisa dijadikan wisata, seperti beberapa Situ yang belum tersentuh.
Objek wisata yang dikembangkan di Desa-Desa, itu dikelola Desa maupun masyarakat setempat. Dan yang berperan di sana adalah Kelompok Sadar Wisata, tetapi diharapkan bisa terus dikembangkan. Karena Kelompak Sadar Wisata (Pordawis), terus mampu berinovasi, sehingga menarik minat wisata hingga meningkatkan pendapatan warga sekitar dan pendapatan asli daerah.
Sebagaimana diketahui, ada sekitar 14 Pokdarwis di daerah ini, Pokdariwis Gedung Juang, Kawung Tilu, Alif Bata, Rawa Binong, Situ Abidin, Cibereum, Citra Alam Bahari, Kahuripan, Pesisir Pal Jaya, Taman Pelangi, Taman Bunga Matahari, Bungin Bakti Jaya, Pesona Wanajaya Cibitung dan Sambilangan Bahari Tarumajaya.
Menyinggung wisata industri yang akan dikembangkan Dinas Pariwisata, Sunandar mengapresiasi. “Dan saya dengar ada sejumlah pabrik yang telah membuka diri, dan mau menerima wisata dari berbagai tempat. Wisata indutri, sekaligus bisa menambah ilmu pengetahuan,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Drs.H.Iyan Priatna.MSi pihaknya menawarkan ke pabrik agar membuka diri bagi wisata. Terutama kepada pelajar dan mahasiswa karena selain berwisata, sekaligus menambah ilmu yang sesuai dengan jurusannya. Berbagai produk yang dihasilkan pabrik di kawasan-kawasan industri, misalnya yang mau jadi insinyiur, akan dibawa ke pabrik otomotif, listrik dan sangat tergantung dengan keinginan wisata yang akan dipandu dari Dinas Pariwisata.
Pihaknya, hanya fasilitator yang menghubungkan ke sejumlah perusahaan di kawasan industri. Sampai saat ini, sejumlah pabrik menyatakan siap bekerjasama. Tahun ini, wisata industri akan terus dikembangkan. Dengan mengutamakan pelajar, walau tak tertutup siap saja dan dari perusahaan mana.
Kabupaten Bekasi berbeda dengan daerah lain yang sudah memiliki wisata alam yang dikelola Pemerinta Daerah. Kabupaten Bekasi, hingga kini belum memilik wisata alam yang dikelola, , sehingga inilah salah satu yang bisa dijadikan sebagai objek wisata. Karena berbagai produk yang dihasilkan pabrik-pabrik yang ada di kawasan industri.
Sudah ada permintaan dari mahasiswa Yogjakarta yang akan wisata ke daerah industri. “Sebelum saya jadi Kepala Dinas Pariwisata, wisata industri ini, memang sudah dirintis dan saat ini akan dikembangkan,” katanya. (advertorial)
Komentar