Adapun Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Tahun 2023 (GTTGN XXIV) berlangsung mulai tanggal 06 sampai 10 Juni 2023.
GTTGN merupakan sebuah bentuk dukungan dan apresiasi dari Pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai temuan yang berbasis kearifan lokal sekaligus untuk memamerkan beragam hasil Teknologi Tepat Guna (TTG) dari para inovator.
Hal ini agar mampu meningkatkan kualitas, kuantitas, dan mengenalkan kepada khalayak luas akan hasil produksi TTG dari berbagai wilayah.
Pada pembukaan GTTGN XXIV Tahun 2023 Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, beserta Wakilnya, Budie Arie Setiadi, untuk memberikan langsung Piagam Penghargaan dan Lencana Satya Abdi bagi para inovator dan pembina terpilih Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk Desa/Kelurahan tingkat Kabupaten/Kota se- Indonesia.
Menteri Abdul Halim menyampaikan bahwa Para Kepala Desa/Lurah diharapkan dapat memanfaatkan TTG dalam pengelolaan potensi sumber daya alam yang cukup melimpah dengan baik di masing-masing wilayah.
Begitu juga peran serta aktif dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam membina dan mendukung jalannya proses produksi TTG.
“Dukungan tersebut dapat dilakukan dengan mengoptimalkan keberadaan kelembagaan masyarakat yang telah terbentuk di daerah, yaitu Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek),” jelasnya.
Fungsi Posyantek itu sendiri kata Abdul Halim, tidak hanya sebagai sumber informasi dan promosi terkait TTG, melainkan juga diarahkan mampu menjembatani masyarakat pengguna teknologi dengan sumber TTG (inventor/ inovator TTG).
“TTG juga tidaklah selalu harus alat atau mesin, melainkan juga dapat berupa teknologi proses atau produk yang dapat menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan,” ucap Menteri Abdul Halim. (tgm/hum)
Komentar