BeTimes.id — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi H. M. Saifuddaulah, berharap kasus stunting yang terjadi terus menurun di Bumi Patriot, Selasa (20/6/23).
Pasalnya, kasus stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia.
Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasinya di masa depan.
Menurut Saifuddaulah, bahwa kasus stunting lebih berbahaya, bila anak-anak balita hingga usia 2 tahun yang mengalami perlambatan pertumbuhan sehingga lebih parah dibanding gizi buruk. Alasannya, generasi muda adalah masa depan bangsa Indonesia.
“Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius,” kata Saifuddaulah.
Ketua DPRD yang biasa disapa Ustadz Daulah ini mengingatkan stakeholders Kota Bekasi agar terus menurunkan kasus stunting di wilayahnya.
“Meski Kota Bekasi mengalami penurunan, kita harus tetap waspada dan terus menekan angka stunting. Sehingga Kota Bekasi benar-benar zero stunting,” jelasnya.
Komentar