Jalin Sinergitas Dengan Guru dan Peserta Didik, Plt Walikota Bekasi Gaungkan Empat Pilar Kebangsaan

Pendidikan746 Dilihat

BeTimes.id — Pelaksana tugas (Plt) Walikota Bekasi Tri Adhianto, kembali Roadshow ke sekolah – sekolah. Kali ini kunjungan Plt ke SMA Negeri 7 Kota Bekasi yang berlokasi di Kecamatan Jatisampurna, Rabu (21/6/23).

Roadshow tersebut dalam rangka menjalin sinergitas antara pemerintah, guru, dan peserta didik yang bertujuan untuk menjaga kesatuan bangsa.

Dalam Roadshow tersebut turut hadir Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Terror Polri, dan Setara Institute.

Roadshow angkatan ke delapan tersebut menghadirkan perwakilan guru dari 20 sekolah dengan total peserta yang hadir sebanyak 100 orang.

Menurut Tri, pentingnya menanamkan sikap nasionalisme kepada peserta didik dan menjaga persatuan Indonesia dengan mengimplementasikan asas-asas empat Pilar Kebangsaan.

“Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang terdiri dari berbagai pulau serta terdapat berbagai suku, ras, dan agama yang berbeda-beda, sebagai Warga Negara Indonesia harus tanamkan dan terapkan sikap nasionalisme dengan berpedoman kepada empat Pilar Kebangsaan,” kata Tri, dalam sambutannya.

Empat Pilar tersebut kata dia, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dimana empat pilar tersebut dapat terwujud kehidupan sosial agar tidak terpecah belah walaupun berbeda-beda.

Melalui para guru yang hadir lanjut dia, diharapkan mampu menyampaikan kepada peserta didik untuk menanamkan sikap sikap nasionalisme di diri para siswa/i dalam memberi pemahaman radikalisme.

“Paham-paham radikalisme perlu dihindari oleh para peserta didik. Sebagai Guru dan Orangtua wajib untuk memberikan pengertian dan pembinaan untuk tidak mengikuti ajaran-ajaran radikalisme karena akan menimbulkan dampak buruk bagi keutuhan dan kesatuan bangsa kita,” tegasnya.

Alasannya, kata dia, ajaran ajaran radikalisme dapat merusak sikap sikap nasionalisme dan ideologi pancasila juga merusak persatuan Indonesia.

Terakhir, Tri pun menegaskan, “maka dari itu, dalam mewujudkan persatuan Indonesia dan menghindari paham radikalisme, menjaga toleransi kerukunan antar umat beragama menjadi begitu penting agar terciptanya situasi, kondisi, serta lingkungan yang harmonis,” tutupnya. (Adv/hum).

Komentar