Mantan Kadiv Humas Polri ini meminta masyarakat yang mengikuti rekrutmen Polri harus percaya diri. Karena lolos seleksi, berdasarkan kemampuan diri sendiri.
“Di awal rekrutmen sudah kita sosialisasikan bahwa percaya kepada diri sendiri dan harus yakin pada persiapan-persiapan yang dilakukan,” ucap Dedi.
Dedi menuturkan banyak kasus penipuan modus rekrutmen Polri yang terungkap karena orang tua peserta rekrutmen merasa dibohongi saat sudah membayar sejumlah uang kepada orang tertentu, tetapi anaknya tetap tidak lolos seleksi. Dedi menekankan kelulusan peserta rekrutmen Polri adalah berdasarkan kemamuan dan persiapan maksimal. Tidak ada cara instan.
“Pada kenyataannya, banyak yang tidak lulus. Karena semuanya boleh dikatakan persiapannya tidak maksimal. Persiapannya instan. Kita mengharapkan apabila ingin menjadi anggota Polri, dipersiapkan semaksimal mungkin fisiknya, kesehatannya, intelektualnya, mentalnya. Dan harus yakin kepada kemampuan sendiri,” ungkap Dedi.(***)
Komentar