BeTimes.id–Presiden Joko Widodo akan sulit netral dengan majunya putra sulung, yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Bahkan, dalam penalaran publik sulit diterima bahwa orang nomor satu itu akan netral.
“Statemen presiden perlu dipertegas sejauh mana netralitas presiden terutama aparatur negara, sulit diterima ketimbang realistis. Bahkan bisa diaktakan hanya utopis,” kata Direktur Eksekutif PARA Syndicate, dalam diskusi media bertajuki, “Mempertaruhkan Legitimasi Pemilu: Anak Presiden Cawapres, Mungkinkah Presiden Netral?”, Jakarta, Jumat (3/11).
Ary mempertanyakan masalah ketidak netralan Presiden Jokowi. Pasalnya, Senin (30/10), Jokowi mengajak makan para calon presiden. Namu, setelah itu baliho Ganjar-Mahfud di Gianyar, Bali, disingkirkan.
Menurut Ary, ketidak netralan kelihatan sekali ditunjukan PJ Gubernur, Bali Sang Made Mahendra Jaya mengerahkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja Bali untuk menurunkan baliho dan bendera partai dan baliho Ganjar-Mahfud.
Komentar