“Terkait persiapan, kita sudah melakukan pengecekan, baik kesiapan perahu dan operasional lainnya. Bila ada yang rusak dan lainnya bisa langsung diperbaiki. Sebagian besar sudah siap pakai,” jelasnya.
Dodi menambahkan, dari hasil kajian berdasarkan kejadian bencana banjir tahun 2021 dan 2022, titik yang menjadi prioritas pemantauan BPBD Kabupaten Bekasi yakni saluran air Kali Ulu.
Karena, air saluran ini selalu mengalami peningkatan debit air saat terjadi hujan. Selanjutnya, yakni tanggul-tanggul yang berada di Wilayah Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin.
“Hasil koordinasi, untuk normalisasi dan penanganan tanggul sudah ada upaya upaya, berkaitan infrastruktur tersebut. Koordinasi bersama dinas terkait baik dari titik banjir, dan penyebab banjir sudah sampai pada solusi penanganan,” katanya.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan akan mulai merata di Minggu ke dua bulan November 2023.
“Informasi terbaru, karena masih El-Nino curah hujan saat ini memiliki durasi tidak panjang, namun curah hujan-nya tinggi,” imbuhnya.(***)
Komentar