BeTimes.id–Kepala Kantor Bea Cukai Cikarang Souvenir, Yustianto mengatakan, pihaknya terus berupaya mendukung kemajuan para pelaku UMKMĀ di Kabupaten Bekasi untuk masuk ke pasar ekspor atau Go Internasional.
Hal ini merupakan program yang dicanangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada jajaran Bea Cukai Cikarang untuk mendukung tumbuh kembang pelaku usaha kecil menengah. Selain itu, sektor UMKM menjadi pelaku usaha yang terbukti tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19 di tahun belakangan.
“Kami di Bea Cukai diminta Bu Menteri, untuk melakukan pembinaan terhadap UKM-UKM, terutama yang berorientasi ekspor. Kami akan melakukan pembinaan bagaimana prosedur ekspornya kepada para pelaku UKM,” ungkap Souvenir Yustianto usai menghadiri Penganugerahan UMKM Bekasi Makin Berani Start Up Competition 2023 di Gedung Teater Pariwisata, Kompleks Graha Pariwisata Cikarang Timur, Selasa (14/11).
Selain itu, pihaknya akan membantu menyambungkan ke pasar luar negeri dengan perwakilan di luar negeri (atase) dalam hal perdagangan yang berjejaring dengan Bea Cukai.
“Kita akan menyambungkan ke luar negeri dengan atase-atase keuangan yang ada di luar negeri. Itu yang bisa dilakukan oleh Bea Cukai Cikarang,” sambungnya.
Dia menuturkan Bea Cuka juga mempunyai fasilitas kemudahan impor. Bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan bahan baku dari luar untuk usahanya.
“Itu bisa mendapatkan pengembalian atau pembebasan Bea Masuk selama produknya itu akan diekspor kembali. Itu adalah fasilitas fiskal yang memang diberikan kepada UMKM,” jelasnya.
Untuk saat ini, jelas Souvenir Yustianto, Bea Cukai tengah melakukan pembinaan kepada 37 pelaku UMKM asal Kabupaten Bekasi. Ada 5 UMKM yang kini sudah terealisasi melakukan ekspor produknya.
“Semuanya (UMKM) dari Kabupaten Bekasi, ada kecap, ada sajian dan ada beberapa produk yang mulai jalan ekspornya,” ucapnya.
Pihaknya akan terus mendukung program UMKM ini secara intensif berkomunikasi kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi. Hal ini dilakukan dengan menghadiri berbagai kegiatan dan sosialisasi kepada pelaku atau Forum UMKM.
Dia juga berpesan bagi para pelaku UMKM yang berminat untuk ekspor agar selalu menjaga produk, baik secara kuantitas, kualitas maupun kontinyuitas dari para pelaku. Karena dari berbagai perusahaan yang ada di luar, membutuhkan ketiga hal ini jika mau produknya layak ekspor.
“UMKM bagi yang mau menguasai pasar di luar negeri, agar memperhatikan 3 tas ini, kuantitas, kualitas dan kontinyuitas,” pungkasnya. (***)
Komentar