BeTimes.id-Mantan Komisaris Utama PT. Pertamina, Basuki TJahaja Purnama alias Ahok menegaskan, negara Indonesia didirikan Proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indoneaia. Bukan bantuan sosial, itu adalah bentuk kerajaan,” tegas Ahok.
Indonesia katanya, didirikan untuk semua, bukan untuk satu kelompok, sehingga setiap warga negra berhak untuk menjadi apa. “Apalagi setiap warga negara membayar pajak,” tegas Ahok.
Ahok menegaskan menjadi Ahoker harus memperjuangkan keadilan dan kejujuran untuk kepentingan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Saya mau jelaskan begini, jika saya tidak berdiri untuk kebenaran, tidak berdiri untuk keadilan, kejujuran, dan kemanusiaan maka saya tidak layak menjadi Ahoker,” tegas Ahok, Jakarta, Minggu (4/2).
Dikatakan, dia dihubungi seseorang yang mengatakan dirinya bodoh karena mengikuti Megawati ketimbang Jokowi. “Ada orang bilang goblok ikut Ibu Megawati, ngapain ikut nenek-nenek ini, kalau mau Ikut Pemenang dong (Jokowi-red). Apalagi bilang anak-anak saya masih kecil butuh biaya. Saya gubris akan omongan orang yang menghubungi saya itu,” kata mantan Guberbur DKI Jakarta itu.
Komentar