Saat ini, jelas Dani Ramdan, semua Puskesmas didorong Kemenkes harus memiliki Leg tingkat satu, di antaranya dilengkapi dengan alat reagen tersebut. Dengan alat ini bisa mengecek beberapa penyakit seperti kanker, virus AIDS termasuk Covid-19, ini reagen produksinya ada di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Dani mengatakan, dengan keberadaan PT Virtue Diagnostic Indonesia sejalan dari rencana strategis Kabupaten Bekasi bersama Jababeka yaitu ingin membuat pusat industri kesehatan yang berada di Kabupaten Bekasi.
“Karena pada saat pandemi kemarin kita merasakan betapa sangat kekurangan produk kesehatan itu, sehingga kita butuh obat, vaksin serta alat APD masih kurang, nah kalau kita sudah punya pusat industrinya di wilayah kita bahkan bisa suplai ke seluruh Indonesia, memperkuat kesehatan kita di tingkat nasional,” katanya.
Dani mengatakan, Pemkab Bekasi akan terus mendorong PT. Virtue Diangnostic Indonesia untuk menjadi perusahaan yang maju dan kompetitif di pasar global, terutama dalam hal kebutuhan yang terkait dengan hubungan tentang kesehatan.
“Kami juga membuka diri, jika memang bisa menjembatani hubungan terhadap masyarakat maupun pemerintah, baik di tingkat pusat maupun provinsi, kami siap,” kata Dani.(*/hem)
Komentar