Puskesmas Kedungwaringin lakukan Fogging di rumah warga Perumahan Kedungwaringin
BeTimes.id–Puskesmas Kedungwaringin gencar melakukan pengasapan (fogging) di rumah warga Perumahan Kedungwaringin sebagai upaya mencegah dan memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
Kepala Puskesmas Kedungwaringin, dr. Ahmad Hidayat mengatakan, penggunaan fogging hanya efektif untuk mengentaskan nyamuk dewasa saja. Karena itu, Abatisasi juga kerap dilakukan agar dapat membunuh larva atau jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti sehingga dapat mencegah siklus perkembangbiakan larva menjadi nyamuk dewasa.
“Ini dilakukan agar nyamuk-nyamuk tidak hanya setengah mati saja, melainkan siklus perkembangan dari nyamuk-nyamuk tersebut memang benar-benar dapat terputus secara keseluruhan,” ujarnya, Rabu, (15/5/).
Dikatakan, langkah lain yang diambil yakni penyelidikan epidemiologi DBD untuk mengetahui ada tidaknya kasus DBD serta terjadinya potensi meluasnya penyebaran penyakit pada wilayah tersebut.
“Langkah yang diambil juga yaitu penyelidikan epidemiologi, mendatangi dan mengunjungi beberapa rumah dan melihat sejauhmana tempat-tempat bersemayam nyamuk tersebut dalam radius kurang lebih 100 meter. Apabila terdapat kemungkinan yang terjadi, maka kita akan memberikan bubuk abate serta mengimbau warga untuk melakukan 3 M,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, Puskesmas Kedungwaringin juga secara intensif gencar melakukan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini guna menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan.
“Selebihnya kita terus membangun kolaborasi dengan lintas sektoral, karena ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak kesehatan saja, melainkan menjadi tanggung jawab dan kesadaran bersama dalam penerapan PHBS di lingkungan,” imbuhnya.
Ahmad Hidayat mengimbau, supaya masyarakat dapat memprioritaskan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan prinsip 3 M (menguras, menutup, dan mengubur) secara mandiri di tempat tinggal masing-masing.
“Saya berharap masyarakat tidak hanya mengandalkan pelayanan kesehatan, tapi bagaimana mereka sadar bahwa kesehatan itu penting bagi diri mereka sendiri. Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” harapnya. (***)
Komentar