BPBD Kabupaten Bekasi Rakor Optimalisasi Peran Klaster Logistik Hadapi Musim Kemarau

Pemerintahan332 Dilihat

Rakor Optimalisasi Peran Klaster Logistik BPBD Kabupaten Bekasi

BeTimes.id–Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran Klaster Logistik dalam rangka siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Kabupaten Bekasi Tahun 2024, di Aula Kantor BPBD setempat, Jumat (5/7).

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menilai keberadaan klaster logistik penanggulangan bencana di tingkat daerah sangat penting untuk memudahkan koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder dan masyarakat di bidang ketersediaan logistik, juga upaya percepatan penanggulangan bencana.

Klaster logistik penanggulangan bencana di Kabupaten Bekasi dilengkapi dengan kekuatan payung hukum berupa surat keputusan Bupati Nomor HK.02.02/KEP.656-BPBD/2023 Tanggal 24 Oktober 2023 tentang klaster logistik penanggulangan bencana daerah Kabupaten Bekasi.

“Dimana pelaksanaannya tidak bisa hanya dilakukan BPBD serta pemerintah saja. Namun perlu dukungan seluruh pihak,” katanya.

Rakor tersebut katanya, merupakan langkah awal untuk melakukan pencegahan bencana kekeringan serta Karhutla.

Dengan memastikan ketersediaan air bersih dan pangan pada musim kemarau, yang diprediksi BMKG memasuki puncaknya pada bulan Juli-Agustus 2024.

“Ini langkah awal bagi para pemangku kebijakan yang membidangi logistik dan peralatan, untuk mengidentifikasi kekuatan masing-masing anggota klaster logistik dalam mendukung logistik dan peralatan saat tanggap darurat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis menambahkan, melalui rakor tersebut diharapkan stakeholder yang masuk dalam keanggotaan klaster logistik daerah, dapat memahami tugas dan fungsinya dalam melaksanakan penanganan bencana.

Dimana hal tersebut perlu sejalan dengan logistik dan peralatan yang memadai.

“Salah satu upaya meningkatkan kesiapsiagaan ini, bisa melalui persiapan logistik peralatan berikut dengan petugas yang dapat mengoperasikannya. Sehingga ketika bencana terjadi, peralatan tersebut dapat berfungsi dengan baik,” ungkapnya.(***)

Komentar