Gerombolan itu mengatakan bahwa Pirlen Sirait dianggap mengganggu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) salah satu Partai Politik (Parpol), tanpa menyebut nama Parpol.
“Kita tunggu hasil penyidikan pihak kepolisian, siapa aebenarnya Ketua Parpol dimaksud. Sekarang tahun politik, jelang pemilihan kepala daerah, baik Pemilihan Gubernur Jawa Barat maupun Kabupaten Bekasi dikwatirkan gerombolan tersebut ada tujuan tertentu,” ungkapnya.
Diakui, terkait pemilihan umum presiden dan pemilihan legislatif pada 14 Februari 2024, Pirlen mengaku lakukan investigasi keberadaan saksi di beberapa tempat pemungutan suara.
“Saya kan sedang melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara, jurusan Ilmu Politik, dan sedang menyusun skripsi dengan judul mengantisipasi potensi kecurangan di tempat pemungutan suara, sehingga melakukan investigasi di TPS ketika pemilu lalu,” tandasnya. (***)
Komentar