BeTimes.id–Ketua Umum Perhimpunan Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) Febri Calvin Tetelepta minta masyarakat Kalimantan Tengah jaga persatuan dan kesatuan selama Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan digelar pada 27 November 2024.
Hal itu dikemukakan Febri dalam kata sambutan pada pembukaan acara Senior Gathering dan National Bible Camp II, Sabtu (14/9).
Febri meminta dua Calon Gubernur Kalimantan Tengah Agustian Sabran, dan Willy M Yoseph untuk berdiri dihadapan ratusan peserta senior GMKI seluruh Indonesia.
Kemudian Agus dan Willy berdiri, dan mendapat apresiasi dari para peserta
Senior Gathering dan National Bible Camp II memberikan aplaus kepada dua calon kandidat tersebut.
“Walaupun ada yang menang dan kalah dalam kontestasi Pilkada tapi kita harus bersatu,”ucap Deputi I bidang Infrastruktur Kepala Staf Presiden (KSP) itu.
Diketahui dalam Pilgub, ada empat pasangan Cagub dan Cawagub yang akan berkompetisi di Pemilihan Daerah (Pilkada). Keempat pasangan calon gubernur dan dan wakil gubernur resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mengikuti Pilkada 2024. Pendaftaran ini menandai perubahan signifikan dalam daftar calon pemimpin yang akan berkompetisi dalam Pilkada Kalteng 2024.
Pasangan pertama yang mendaftar adalah Abdul Razak dan Sri Suwanto dengan didukung Partai Golkar, Gelora, Perindo, Partai Ummat, dan Partai Buruh. Mereka mendaftar pada hari kedua pendaftaran, yakni pada Rabu (28/8)
Pasangan kedua yang menyambangi KPU Kalteng adalah Agustiar Sabran, politikus PDIP yang kemudian menyeberang ke Gerindra. Ia berpasangan dengan Edy Pratowo, Wakil Gubernur petahana dari Partai Golkar. Keduanya mendaftar pada Kamis (29/8/2024) pagi.
“Kami berdua akan melanjutkan pembangunan yang sudah ada, yang belum maksimal apabila kami terpilih akan kami tingkatkan sesuai keinginan rakyat dan memperjuangkan aspirasi rakyat,” kata Agustiar Sabran.
Agustiar yang juga kakak kandung dari Gubernur Kalteng petahana Sugianto Sabran, diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, PSI, dan PKN. Pasangan ini memiliki program untuk melanjutkan “Kalteng Berkah”.
Setelah Agustiar, giliran Willy M Yoseph bersama Habib Ismail bin Yahya yang mendaftar. Pasangan ini baru mendeklarasikan diri maju sehari sebelum menyambangi KPU.
“Saya merasa siap untuk maju membawa perubahan yang lebih baik untuk daerah. Kami berdua ini mewakili suku dan bangsa yang ada di Kalimantan Tengah,” kata Willy seusai mendaftar.
Willy yang sudah bergabung bersama Nasdem pernah berkompetisi melawan Ketua DPW PKB Kalteng Habib Ismail bin Yahya pada Pilkada Kalteng 2015 lalu. Saat itu, Willy maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Wahyudi K Anwar, sementara Habib Ismail merupakan calon wakil gubernur untuk Sugianto Sabran.
Pasangan yang terakhir datang adalah mantan Bupati Barito Utara 2 periode, Nadalsyah dan bersama mantan Bupati Kotawaringin Timur 2 periode, Supian Hadi. Pasangan yang diusung PDIP, Demokrat, PPP, Hanura, dan Partai Garuda ini menjadi yang paling menarik perhatian.
Sebelum bersama Supian Hadi, awalnya Ketua DPD Demokrat Kalteng, Nadalsyah alias Koyem dipasangkan bersama Sekretaris PDIP Kalteng, Sigit K Yunianto. Tapi setelah terjadi konstelasi politik yang begitu dinamis, DPP PDIP kemudian mengubah formasi.
Tidak beberapa lama setelah Razak dan Sri Suwarno mendaftar, Supian Hadi kemudian dipanggil ke Jakarta. Supian Hadi sebelumnya tidak bisa maju karena tidak memiliki perahu kemudian dipasangkan dengan Koyem.
“Saya ditelepon oleh Pak Sigit K Yunianto untuk menggantikan dia maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Pak Koyem,” ujar Supian Hadi.
Diketahui, Agustian Sabaran adalah Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng, masa bhakti 2016-2021. Sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, di Pilkada Kalteng dirinya pindah partai dicalonkan dari Partai Gerindra, PAN, PSI dan PKN.
Hal yang sama juga, Willy Midel Yoseph harus hengkang dari Fraksi PDIP yang membesarkannya. WMY, nama Willy Midel Yosep, maju melalui Partai NasDem, dan PKB. WMY berpasangan dengan Ketua DPW PKB Kalteng Habib Ismail bin Yahya. (Davin)
Komentar