BeTimes.id–Ketua Panitia Bible Camp II Andriani mengatakan, acara Bible Camp II merupakan pertemuan iman yang tergabung dalam wadah Perhimpunan Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dari berbagai daerah seluruh Indonesia.
Bible Camp II yang digelar pada 13-16 September 2024 di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Andriani menuturkan, dibiayai para senior GMKI secara gotong royong.
Menurut dia, acara Bible Camp II ini sudah disiapkan satu tahun lalu. Seusai Bible Camp I yang digelar di tiga kota Yogyakarta, Solo dan Salatiga, pada 2023.
Andriani ajak para peserta Bible Camp II untuk melihat budaya dan wisata yang penuh kekayaan pesona sungai. Salah satunya, wisata air di Kabupaten Pulang Pisau.
“Para peserta senior GMKI jangan habiskan uangnya di Jakarta, tapi habiskan di Pulang Pisang,” ucap Andriani, dalam kata sambutan, di Balairung Aurila Hotel, Kota Palangkaraya, Kalteng, Sabtu (14/9).
Adriani, yang juga Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Bidang Administrasi Umum Pemerintahan Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalteng mengajak para senior GMKI untuk melihat budaya dan wisata masyarakat Dayak di Kalteng.
Sementara itu, Ketua Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th meminta agar umat Kristiani berdampak bagi negeri ini, dan sesama.
Hal itu dikemukakan dalam kotbahnya yang dikutip di Matius 5: 13-16, dalam ibadah pembukaan Bible Camp II yang digelar Perhimpunan Nasional Pertemuan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI), di Balairung Aurilia Hotel, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (14/9).
Menurut Simpon, Kristen yang asli dan tidak asli dilihat dari pertumbuhan imannya, dan bermanfaat bagi dirinya.
“Karena itu identitas itu dampak bagi kita, menjadi garam dan terang sehingga bermanfaat dan dirasakan orang banyak. Karena itu mimbar orang Kristen bukan hanya di dalam gereja, tetapi di dalam dunia,” tandas Simpon.
Hadir dalam pembukaan Ketua Umum PNPS GMKI Febri Calvin Tetelepta, Sekretaris Jenderal PNPS GMKI Sahat HMT Sinaga, Staf Khusus Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, dan Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP) Theo Litaay. (Dean)
Komentar