Ketum LPDN Hadiri Malam Budaya PNPS GMKI di Kota Palangkaraya

Nasional235 Dilihat

BeTimes.id–Acara malam budaya yang digelar Perhimpunan Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) di Sakuran Side, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (15/9), membetot perhatian masyarakat.

Hadir dalam malam budaya itu Ketua Umum (Ketum) Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) Ir. Nyelong Inga Simon.

Nyelong ikut tumpah ruang di atas panggung bersama dengan peserta senior GMKI Palangkaraya. Bernyanyi dan menari bersama di atas panggung. Dalam suasana itu juga hadir tokoh muda Dayak, yang juga mantan Sekretaris Eksekutif Pemuda Gereja Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Yanedi Jagau, dan Ketua Panitia Bible Camp II Andriani.

Suasana malam budaya itu juga tampak Sekretaris Umum PNPS GMKI Dr. sahat HMT Sinaga, SH.MKn, Pengusaha nasional Maruap Siahaan, Politikus Firman Jaya Daeli, senior GMKI Medan Marolop Nainggolan, Ketua Umum PP GMKI masa bhakti 1986-1988 Robert Sitorus, Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof .Dr Riana T. Mangesa dan mantan Ketua Umum Sinode Gereja Kristen Oikumene (GKO) Pdt. Dr. Nus Liur.

Dalam Malam Budaya tersebut, masyarakat Kalimantan menampilkan nyanyian dan tarian Menasai atau tarian massal. Kemudian tarian Buu Karuken,menceritakan seorang pria menyukai wanita dengan cara mengguna-guna. Bila menolak maka akan mati.

Nyelong yang juga Ketua Departemen Perempuan dan Anak Mejelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengatakan, budaya menyatatukan masyarakat dari berbagai agama, suku dan kelompok.

“Filosofi kami adalah Rumah Betang, karena beragam dan tidak pernah membedakan antara agama satu dengan yang lain. Agama itu hanya penuntun jalan, yang muslim ke masjid, Kristen ke gereja, dan Kaharingan jelas dengan doa-doanya. Jadi agama itu bukan Tuhan, tetapi Tuhan itu tujuannya dalam keselamatan,”ujar isteri mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Sonny Keraf.

Peserta dari GMKI menyanyikan lagu bertajuk “Aku Papua” oleh Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohalait, Biro Papua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Ronald Ricard Tapilatu, beserta senior GMKI Jaya Pura.

Suasana semakin semarak ketika adat Batak dari Sumatera Utara membawa tarian Tor-tor dari peserta dari GMKI seluruh Indonesia tumplek di atas dan dibawah panggung. Malam Budaya itu diliputi sukacita berbagai peserta, tumplek dalam kebahagiaan yang tidak terhindari.

Festival baju busana adat untuk kategori wanita pemenangnya, Julia Sitompul (GMKI Bandung), juara 2 diraih Olly Bittikaka (GMKI Makassar), juara 3 dimenangkan dr. Magdalena Sitorus (GMKI Medan), dan Harapan 1 diraih Helena Tuanakota (GMKI Jayapura).

Untuk kategori pria, juara 1 dimenangkan Pdt. Martin Luther Djari (senior GMKI Kupang), juara 2 dimenangkan Omri Refli Pandelaki (senior GMKI Malang), Juara 3 diraih Christian Sohilait (senior GMKI Jaya Pura), dan juara harapan 1 dimenangkan Pdt. Nus Liur (senior GMKI Ambon).

Malam Budaya secara resmi ditutup Sekum PNPS GMKI Dr. Sahat Sinaga, SH.,M.Kn, dan acara dipandu senior GMKI Salatiga Pdt. Ferry Nahusona. Ferry menyebut nama-nama senior yang telah meninggal dan memiliki kontribusi dalam kegiatan Bible Study yang selama ini digelar PNPS GMKI.

“Beberapa orang senior telah berpulang meninggalkan kita, mereka senior Pdt. Erick Barus (GMKI Makassar), dr. Christopel Tobing (GMKI Medan), Kalatiku Paembonan (Bupati Toraja Utara, periode 2016-2021 dan GMKI Makassar), dan Corry Kaligis (GMKI Jakarta). Mereka sangat berperan penting dalam Bible Study yang kita lakukan setiap pagi sekitar pukul 05.30,”ucap Ferry. (Dean)

Komentar