BeTimes.id–Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melantik Dr. Nouvy H. W., MPH sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) PGI Cikini Periode 2024-2028, dalam rangkaian ibadah di ruang Capel Lt 3 Grha Oikoumene, Jakarta.
Dr. Nouvy H. W., MPH kelahiran Surabaya, 2 November 1974. Pendidikan terakhirnya adalah S3 Ilmu Kedokteran Gizi Klinik Universitas Hasanuddin Makassar (2012-2017).
Naouvy menjabat Ketua STIKes PGI Cikini melalui Surat Keputusan Pengurus Yayasan Kesehatan PGI Cikini no: 22/SKep/Pngrs.23-28/YKPGIC/X/2024 yang ditandatangani oleh Sekretaris Umum Yakes PGI Cikini Sheila Arwani Salomo, SH.
Isi surat keputusan tersebut salah satunya menyebutkan bahwa dalam menjalankan tugasnya Ketua STIKes PGI Cikini wajib menaati AD dan ART Yayasan Kesehatan PGI Cikini, Statuta STIKes PGI Cikini serta segala peraturan perundangan yang berlaku terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia.
Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom dalam kotbahnya mengingatkan pentingnya mewujudkan kembali nilai-nilai ketekunan, kerjasama dan kerja keras yang mulai tergerus oleh budaya instan.
“Tugas Ketua STIKes PGI Cikini yang baru adalah bagaimana membawa para mahasiswa untuk keluar dari budaya ingin serba cepat atau instan, dan mewujudkan nilai-nilai ketekunan, kerjasama dan kerja keras,” jelasnya.
Dia pun mengajak agar berakar teguh di dalam Dia, dan bertambah teguh dalam iman. Sebab itu, ada 5 hal penanda yang harus tampak dalam STIKes yaitu bersatu dalam kasih, gunakan hikmat yang tersembunyi dalam Kristus, memiliki kuasa untuk menolak ajaran/ajakan yang tidak benar, kedisiplinan, dan kehidupan didalam Kristus.
Mewakili Pembina Yakes PGI Cikini, Pdt. Jacky Manuputty dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas yang diemban oleh Ketua STIKes PGI, Nouvy H. W., MPH tidak mudah karena dilantik dalam proses transisi yang baru bergulir, baik di STIkes maupun rumah sakit. Sebab itu roh kebersamaan harus kuat.
“Di situasi ini roh kebersamaan memang harus kuat. Seperti kotbah tadi, harus ada hikmat. Meski kita mampu secara manajerial, dan kuasa, tapi tanpa hikmat segala sesuatu tidak bisa dikendalikan. Ini yang diharapkan jadi kekuatan Novy H. W., MPH dalam pengelolaan STIKes PGI Cikini untuk tahun-tahun ke depan,” tandasnya.
Dia pun berharap agar konsolidasi internal lebih ditingkatkan sehingga rasa memiliki di setiap bagian atau departemen dapat tercapai secara optimal. (Dean)
Komentar