Sidang Raya PGI Akhirnya Memilih Pdt. Jacklevyn Jadi Ketum PGI

Nasional47 Dilihat

BeTimes.id–Sidang Raya (SR) ke-XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Toraja Utara, Selasa (12/11/2024) menetapkan Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty sebagai Ketua Umum PGI Masa Pelayanan 2024 – 2029.

Pdt. Jacklevyn sebelumnya menjabat Sekretris Umum PGI Masa Pelayanan 2019-2024. Dia melayani berasal dari Gereja Protestan Maluku (GPM).

“Atas pertolongan Tuhan Allah, Panitia Nominasi Sidang Raya ke – XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Toraja Utara baru saja menetapkan Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty sebagai Ketua Umum PGI Masa Pelayanan 2024 – 2029,” kata Penatua Maxi Hayer, utusan GPIB dari Departemen Gereja dan Masyarakat, Selasa (12/11).

Persidangan masih belangsung untuk memilih kepengurusan dibawahnya dan diharapkan hari ini Selasa (12/11/2024) bisa diselesaikan.

Dalam kesempatan itu, Ketua MPH-PGI Pendeta Gomar Gultom telah menyampaikan Laporan MPH ke Sidang Raya XVIII PGI Rantepao, 8-14 November 2024.

“Di tengah upaya kita menuju masyarakat majemuk yang demokratis, adil, dan sejahtera, kita masih diperhadapkan dengan persoalan-persoalan politik sosial dan ekonomi, dan banyak di antaranya harus masuk dalam agenda pastoral gereja,” kata Pdt. Gomar.

Sejauh merupakan bagian dari agenda ini, MPH-PGI sedapat mungkin tetap memberikan respons, antara lain persoalan-persoalan kekerasan dan pelecehan terhadap HAM, penegakan hukum dan keadilan, korupsi dll. Dalam kaitan ini, relasi PGI dengan pemerintah tetap berjalan baik.

MPH-PGI senantiasa berupaya untuk tidak menempatkan diri sebagai subordinasi pemerintah, atau sebaliknya superior, melainkan sebagai mitra kritis pemerintah.

Sebagai mitra kritis ini, hubungan dan kerjasama MPH-PGI dengan pemerintah selama ini berjalan baik, sebagaimana terlihat dengan program-program bersama dengan berbagai kementerian; pun dengan beberapa pertemuan dengan Presiden dan/atau Wakil Presiden.

Namun pada saat sama, MPH-PGI pun ada kalanya menyampaikan gagasan dan harapan yang disampaikan dengan suara kritis.

Masih dalam kaitan ini, MPH-PGI tetap menjalin hubungan erat dengan berbagai elemen bangsa yang berkehendak baik. Relasi dengan umat beragama (MUI, Muhammadyah, NU, KWI, PHDI, Permabudhi, Walubi dan Matakin) dan berkeyakinan lain (MLKI) tetap dilanjutkan, termasuk juga dengan lembaga-lembaga masyarakat sipil, baik berbasis agama maupun tidak (ICRP, LBHI, PBHI, Imparsial, Kontras, Wahid Institut, Maarif Institut, Setara Institut, Paramadina, CRCS UGM, dll).

Selain dalam rangka mengoptimalkan pencapaian tujuan program bersama, hal ini diharapkan juga ikut membantu mengurangi potensi-potensi ketegangan di antara umat beragama dan masyarakat.

Secara khusus di kalangan generasi muda, MPH-PGI ikut menginisiasi berbagai program interfaith seperti Peace Train, Tembang Kaum Muda, Tanah Air itu Bhinneka, dll.

Selanjutnya, hasil Sidang Raya menetapkan Majelsi Pekerja Harian (MPH) PGI sebagai berikut:

Ketum: Pdt. Jacky Manuputy (GPM)
Ketua 1: Pdt. Alfred Anggui (Gereja Toraja)
Ketua 2: Bpk. Olly Dondokambey (GMIM)
Ketua 3: Pdt. Mery Kolimon (GMIT)
Ketua 4: Pdt. Simpon Lion (GKE)
Sekum: Darwin Dharmawan, GKI (Ralian)

Komentar