Oleh : Riyan Salomo Parapat
Sikap adalah bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang diorganisasikan di sekitar objek atau situasi tertentu. Juga, sikap terhadap alam melibatkan keyakinan dan nilai-nilai mendasar yang memiliki konsekuensi luas.
Kita akan melihat bahwa sikap terhadap alam berkorelasi dengan sikap berbeda terhadap sumber daya, teknologi, dan pertumbuhan. Penduduk di negara Indonesia khususnya tentu sangat peduli tentang sikap yang diekspresikan oleh lembaga sosial dan juga dalam struktur kekuatan ekonomi dan politik.
Dengan munculnya pandangan dunia ilmiah pada abad ketujuh belas, tema dominasi menjadi semakin menonjol. Bagi Francis Bacon, penaklukan alam adalah tujuan sains, karena “pengetahuan adalah kekuatan.” “Biarkan umat manusia memulihkan hak atas alam yang menjadi miliknya dengan warisan ilahi.” Hadirnya teknologi mestinya dapat dipandang melalui pemikiran yang matang dengan segala pertimbangan-pertimbangan. Caranya ialah mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi sisi poitifnya (kelebihannya). Misalnya: Standar hidup menjadi tinggi, peluang untuk pilihan, memiliki banyak kenyamanan, dan membangun komunikasi secara jarak jauh.
Tetapi seiring berkembangnya zaman saat ini, pengguna harus mengetahui kelemahan dari teknologi tersebut. Misalnya: Mempengaruhi perkembangan sosial, tidak bisa mendisiplinkan waktu dan ketergantungan, dll.
Didalam perkembangan zaman saat ini, banyak dari kalangan manusia telah menyianyiakan alam, dan lebih mengembangkan sains walaupun menyepelekan alam karena kepentingan, merusak alam demi kepentingan, dll.
Tetapi perlu dipahami serta dihidupi, menjaga alam dan mencintai lingkungan menjadi tanggung jawab dari semua instansi, lembaga keagamaan, dll, terlebih pribadi setiap manusia dengan kesadaran bahwa alam adalah rumah bersama.
Setiap pribadipun sekarang ini diajak untuk dapat menerima teknologi yang membangun, dengan dapat memahami hal baik dan hal buruknya, dan menyikapinya dengan pilihan yang bijaksana.
Menjaga alam ditengah-tengah perkembangan teknologi saat ini mungkin pekerjaan yang sulit terlebih karena kepentingan, namun peran lembaga-lembaga sosial, pemerintahan, lembaga, terutama pribadi dari setiap insan diharapkan ikut ambil andil dalam menghidupi dan menjaga adalam dalam perkembangan jalaman saat ini, dilandaskan dengan berpedoman terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Referensi:
Barbour, Ian G., Technology, Environment, and Human Values. New York: Praeger Publisher, 1980. Barbour, Ian G., Issues in Science and Religion. New Jersey: Prentice-Hall Inc. 1966
Komentar