BeTimes.id–Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, menanggapi pengakuan PKS soal keterlambatan mengantisipasi dukungan Anies kepada Pramono Anung-Rano Karno hingga berujung pada kemenangan satu putaran.
Geisz mengatakan yang gagal diantisipasi PKS adalah kemarahan warga Jakarta.
“Yang tidak diantisipasi PKS adalah kemarahan warga Jakarta (pemilih Anies), ketika mereka mengalihkan dukungan dari Anies kepada Ridwan Kamil Suswono. Itu faktor utamanya,” kata Geisz saat dihubungi, Senin (9/12).
Geisz menyebut PKS bergabung dengan KIM Plus juga menjadi gejala lainnya. Bahkan, menurutnya, keputusan PKS tersebut yang menjadi alasan awal warga Jakarta pemilih Anies kecewa.
“PKS masuk ke KIM Plus merupakan gejala awal kekecewaan warga Jakarta pemilih Anies,” ucapnya.
Geisz menyebut kekecewaan itu tidak hanya terjadi di Jakarta. Dia mengatakan PKS juga terdampak di wilayah sekitar Jakarta.
“Kekecewaan itu tak hanya di Jakarta, tapi berdampak ke wilayah yang dekat Jakarta seperti Jawa Barat, Bekasi, Depok dan sebagainya. Suara kekecewaan itu mengalami efek tular,” ujar dia.
Pernyataan PKS
Sebelumnya diberitakan, KPU telah melakukan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024 di mana pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 2.183.239 suara atau 50,07%.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan menang dan kalah hal lumrah dalam pesta demokrasi.
“Menang kalah biasa. PKS menang saat pileg di Jakarta. Paslon yang diusung PKS saat ini di peringkat dua,” kata Mardani saat dihubungi, Minggu (8/12).
PKS tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dalam Pilgub Jakarta 2024. Dalam rapat pleno KPU Jakarta hari ini, pasangan RIDO memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40%.
“Tim pemenangan RIDO akan buat keputusan apakah akan menerima atau menggugat ke MK,” ujar Mardani.
Mardani mengatakan PKS tetap bangga telah berjuang dalam memenangkan RK-Suswono di Jakarta. Dia menilai seluruh kader PKS telah optimal dalam menggalang suara.
“Kami di PKS bahagia karena kami merasakan semua kader bekerja keras mewujudkan kemenangan RIDO. Angka hampir 40 persen jauh di atas suara PKS di angka 18 persen suara PKS di Jakarta. Kerja kader sangat terasa di lapangan. Perolehan peringkat dua tentu akan dievaluasi bersama,” tutur Mardani.
Mardani juga membantah anggapan PKS berjuang sendirian dalam memenangkan pasangan RIDO di Jakarta. Dia menyebut semua partai dalam KIM Plus telah berupaya. Namun, ia mengakui dukungan Anies Baswedan kepada Pramono-Rano jelang pencoblosan telat diantispasi.
“Semua berjuang dan kita kerja sama. Tapi memang dukungan aktif Mas Anies di ujung agak lambat diantisipasi,” ucap Mardani.
KPU Jakarta Tetapkan Pramono-Rano 50,07 %
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024. Rapat pleno penetapan hasil Pilkada Jakarta 2024 digelar di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Minggu (8/12). Total pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta berjumlah 4.724.393 orang.
Dari jumlah itu, surat suara sah sebanyak 4.360.629 dan surat suara tidak sah sebanyak 363.764. Berikut hasil rekapitulasi suara masing-masing paslon yang disusun sesuai nomor urut:
1. Ridwan Kamil-Suswono: 1.718.160 suara (39,40%)
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 459.230 suara (10,53%)
3. Pramono Anung-Rano Karno: 2.183.239 suara (50,07%).
Persentase tersebut didapatkan dari perbandingan suara masing-masing pasangan calon dengan jumlah suara sah dalam Pilkada Jakarta 2024. (Ralian)
Komentar