Pdt. Gomar Gultom : Perayaan Natal 2024 Mengingatkan Kehadiran Kristus Pembawa Damai

Nasional145 Dilihat

BeTimes.id–Perayaan Natal Nasional 2024 hendaknya menjadi momentum untuk mengingatkan umat Kristiani akan kehadiran Kristus yang membawa damai, tidak hanya kepada manusia, tetapi juga alam semesta.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Giltom kepada Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono.

Kedatangan Thomas Djiwandono di kantor PGI, Graha Oikumene, baru-baru ini didampingi Koordinator Bidang Puncak Acara Chatarina Girsang, Wasekum Yustinus Prastowo, Bendahara Wiwin Istanti dan Mei Ling.

Para Panitia Natal Nasional disambut hangat Pdt. Gomar Gultom dan Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty. Hadir dalam pertemuan itu, Sekretris Uumum PGI terpilih Pdt. Darwin Darmawan, Wasekum PGI Pdt. Krise Anki Gosal, Wakil Bendahara PGI Arie Moningka, dan serta beberapa sekretaris eksekutif dan kepala biro di lingkungan PGI.

“Perayaan Natal Nasional 2024 harus menjadi momentum yang baik bagi kita untuk mengingat kehadiran Kristus yang tidak hanya membawa damai kepada manusia tetapi juga alam semesta, serta seluruh ciptaan,” ujar Pdt. Gomar Gultom, yang dikutip dari laman PGI, Senin (9/12).

Perayaan Natal Nasional 2024, lanjut Ketum PGI, hendaknya juga menjadi momentum kesatuan umat Kristen. “Dulu ada Natal Nasional yang dilakukan Korpri, tapi setelah dipegang pemerintah ada tradisi yang sangat baik bagi Katolik dan Protestan, bisa secara bergantian. Sehingga ada kesepahaman untuk berjalan bersama. Tema yang dipakai juga mengikuti tema yang dikeluarkan oleh PGI-KWI,” tandasnya.

Pdt. Gomar Gultom juga mengingatkan apa yang diwariskan TB. Silalahi terkait perayaan Natal Nasional, yang selalu meramu perayaan Natal sedemikian rupa sehingga dapat berjalan dengan baik.

“TB Silalahi dalam susunan acara membuatnya tidak ibadah tetapi berupa perayaan didalamnya ada nyanyian, dan pesan Natal disampaikan tidak dalam khotbah tetapi narasi. Mohon ini juga dipertimbangkan panitia,” katanya.

Dia pun mengingatkan pula agar ornamen-ornamen perayaan Natal betul-betul menggunakan dan menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. “Ornamen-ornamen Natal hendaknya bisa menggunakan kekayaan budaya kita, jangan kita meniru budaya Barat,” tandas Pdt. Gomar Gultom, seraya menegaskan dukungan PGI terhadap perayaan Natal Nasional 2024 ini.

Hal senada juga disampaikan Ketum PGI terpilih Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty. Diharapkan perayaan Natal Nasional dimasa rekonsiliatif ini, mendatangkan kebaikan tidak hanya bagi umat Kristen tetapi juga bangsa Indonesia.

Thomas Djiwandono mengapresiasi semua masukan yang disampaikan oleh MPH-PGI. “Masukan yang sangat baik, kami akan coba formulasikan disusunan acara. Soal budaya Nusantara itu luar biasa,” ujar Wakil Menteri Keuangan RI ini.

Sementara itu, Thomas Djiwandono melaporkan berbagai persiapan kegiatan, termasuk tema yang diangkat tahun ini, “Kembali ke Betlehem”, sebagai refleksi atas nilai-nilai kasih, damai, keadilan, dan kesederhanaan.

“Kami mengimplementasikan tema ini dengan semangat bakti sosial kemanusiaan dan ekologis, terinspirasi oleh pesan kunjungan Paus Fransiskus,” imbuhnya.

Thomas juga mengatakan,bahwa perayaan Natal Nasional akan dilaksanakan pada 28 Desember 2024 di Jakarta. (Dean)

Komentar