BeTimes.id — Tren peningkatan kekerasan terhadap anak di Kota Bekasi tahun 2024, cukup signifikan. Pasalnya, dari data yang dilansir Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bekasi tercatat 313 kasus sepanjang tahun 2024, didominasi kekerasan seksual terhadap anak perempuan dengan 176 kasus.
Menanggapi hal tersebut dokter spesialis anak Suzy Yusna Dewi, menuturkan pentingnya kerjasama semua kalangan dan jaringan untuk mencegah hal tersebut terjadi.
“Kekerasan terhadap anak khususnya terjadi di semua sisi kehidupan kita sehari-hari, baik verbal maupun non verbal bahkan yang tanpa kita sadari sekalipun,” kata Suzy, Senin (13/1/).
Bahkan kekerasan verbal menurutnya, dapat membawa dampak psikologis serius pada korban dalam jangka waktu yang lama.
Ia menambahkan bahwa kekerasan terhadap anak dapat dikelompokkan dalam dua kategori. Di ruang publik, kekerasan anak dilakukan oleh orang lain, teman dekat, bahkan guru.
Sementara ruang non publik, kekerasan pada anak banyak diterima dari orang terdekat, tetangga, orang tua, saudara dan keluarga sendiri.
“Perlu sekali penguatan pada diri anak-anak kita agar dapat bertahan dan mengambil keputusan pada diri sendiri agar dapat menangkal semua yang negatif,” paparnya.
Komentar