Warga Marunda Digegerkan Dengan Tewasnya Pensiunan Brigjend TNI

Hukum30 Dilihat

BeTimes.id–Warga Perairan Marunda, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan mayat lelaki tua berusia 75 tahun. Korban bernama Hendrawan Ostevan, pensiunan TNI berpangkat Brigadir Jenderal.

Korban pertama kali ditemukan seorang nelayan, Jumat 10 Januari 2025. Pada jenazah korban ditemukan kartu tanda anggota TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Sebelum ditemukan tewas, mobil korban terpantau CCTV memasuki Dermaga KCN Marunda. Mobil tersebut melaju di Kade 07-08 lalu tercebur ke laut.

Hingga kini penyebab kematian pensiunan TNI masih menjadi penyelidikan polisi. Polisi saat ini masih menunggu hasil visum et repertum jenazah untuk mengetahui lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan jasad Hendrawan Ostevan pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.

“Korban atas nama Hendrawan Ostevan, benar pensiunan pangkatnya brigjen (purn),” kata Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (14/1).

Awalnya, anggota piket Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya menerima laporan dari nelayan sekitar pukul 16.00 WIB.

“Nelayan berinisial RA itu melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara,” jelas Ade Ary, kepada wartawan, Selasa (14/1)

Kondisi Jasad Saat Ditemukan
Anggota Subdit Gakkum Ditpolair kemudian melakukan pencairan di lokasi dimaksud. Anggota kepolisian menemukan jenazah dalam kondisi mengambang di permukaan kemudian mengevakuasinya ke Dermaga AAJ Marunda dan selanjutnya dilakukan visum di RSCM.

“Setelah dilakukan pengecekan bahwa mayat tersebut berkelamin laki-laki dengan ciri-ciri menggunakan kaus berkerah warna belang, celana panjang jins warna hitam,” katanya.

Pada jenazah tersebut ditemukan dompet berisi identitas atas nama Hendrawan Ostevan. Selain itu, terdapat pula kartu tanda anggota (KTI) dan BIN.
“Benar, ditemukan kartu anggota BIN dan kartu TNI,” imbuh Ade Ary.

Namun, terkait temuan KTA tersebut, Ade Ary belum bisa menyimpulkan apakah korban bekerja pada badan intelijen. Ia menyampaikan hal ini masih dikoordinasikan lebih lanjut kepada instansi terkait.

“Kami akan berkoordinasi dengan TNI dan BIN,” ucapnya.

Polisi melakukan serangkaian penyelidikan setelah temuan jenazah Hendrawan Ostevan ini. Termasuk, memeriksa rekaman CCTV untuk menelusuri jejak Hendrawan sebelum ditemukan tewas.

Dari hasil pemeriksaan CCTV ditemukan tangkapan gambar berupa mobil milik Hendra Ostevan sempat memasuki Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.30 WIB dini hari sebelum jasadnya ditemukan mengambang pada Jumat (10/1) malam.

“Ada rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ungkap Ade Ary.

Dari hasil penelusuran CCTV tersebut, mobil yang diduga dikemudikan oleh Hendrawan Ostevan itu melaju menyusuri Kade 07-08. Hingga kemudian jatuh ke laut.

“⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” katanya.

Pihak kepolisian telah berupaya mencari mobil milik korban yang tercebur di laut Marunda. Namun, hingga Selasa (14/1) kemarin, mobil Toyota Vios tersebut belum ditemukan.

“Belum ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini mengatakan saat ini pihak kepolisian masih mencari keberadaan mobil korban. Penyidik turut menyisir CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Penyidik masih bekerja, kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ujarnya.

Saat ditanya kemungkinan korban menceburkan diri ke laut, Ade Ary belum bisa menyampaikan kesimpulan demikian. Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kematian korban.

“Kami belum bisa simpulkan, masih dalam penyelidikan,” katanya.

Jenazah korban sendiri divisum di RSCM untuk diselidiki lebih lanjut perihal penyebab kematiannya. Polisi masih menunggu hasil visum tersebut.

Sementara itu, Puspen TNI membenarkan bahwa Hendrawan Ostevan yang jasadnya ditemukan mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara adalah pensiunan TNI. Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan sudah lama pensiun.

“Sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran. Usia yang bersangkutan sudah 75 tahun atau lahir 24 Oktober 1949,” ujar Kapuspen Mayjen TNI Hariyanto, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (15/1).

“Yang bersangkutan merupakan Purnawirawan TNI (pensiun),” tandasnya. (Ralian)

Komentar