“Kalau 14 itu yang bagus adalah kalau dia (korban) anak, ya bapak ibunya (yang diambil sampel), tapi ada yang bapaknya udah nggak ada, ya ibunya, kalo ibunya ga ada, ya bapaknya atau baru dengan saudaranya. Jadi, tidak selalu harus dua-duanya karena memang tidak semuanya lengkap,” jelas Hery.
Sampel yang sudah diambil itu, menurutnya, menjadi sampel pembanding dari sembilan kantong jenazah yang sudah diterima RS Polri.
Sampel pembanding tersebut nantinya akan dicocokkan dengan sampel jenazah.”Sampel pembanding. Jadi ada antemortem dan postmortem (setelah kematian). Semoga saja beberapa waktu saat ke depan sudah ada hasil,” ujar Hery.
Hery menyebutkan 14 laporan kehilangan anggota yang diterima mayoritas berjenis kelamin perempuan.
Hingga saat ini, kata Hery, RS Polri belum menerima tambahan laporan kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza. 9 Jenazah ditemukan.
Hingga saat ini petugas telah menemukan 9 jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Satu jenazah terakhir ditemukan di reruntuhan Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Selasa (21/1) siang.
Komentar