“Kerja keras ini diharapkan bisa memperoleh hasil yang optimal, tahun 2025 ditargetkan tidak ada lagi impor jagung,” tambah Kapolri.
Kapolri menyoroti peran penting Babinsa dan Bhabinkamtibmas membantu petani serta memastikan penyerapan hasil panen oleh Bulog berjalan optimal.
Ia juga menegaskan perlunya peningkatan fasilitas pengeringan jagung agar kualitas hasil panen lebih baik dan dapat diserap dengan harga yang menguntungkan petani.
“Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi desa dan mendukung kebutuhan pakan ternak, sehingga harga pakan lebih terjangkau dan kualitas gizi ternak semakin baik,” ungkap Kapolri.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para petani dan pemangku kepentingan di daerah. Diharapkan, dengan adanya program ini, Indonesia dapat mewujudkan swasembada jagung dan mengurangi ketergantungan pada impor dalam beberapa tahun ke depan.(***)
Komentar