“PDI-P merupakan hasil dari istirahat dan restu orang tua saya. Alhamdullah PDI-P memberikan kesempatan pada saya sebagai perwakilan dari kalangan pemuda untuk memajukan PDI-P ke depan,” terang Gus Azmi.
Lebih jauh Faisal menjelaskan keyakinannya bahwa dengan bergabungnya kedua tokoh tersebut menjadi mata, otot dan menjadikan PDI-P yang agamis ke depan di mata masyarakat. Menepis isu tentang PDI-P yang dituding sebagai sarangnya preman dan tidak religius.
Di kesempatan yang sama kedua tokoh diberikan kartu keanggotan secara simbolis dan sekaligus ucapan selamat bergabung dan bertugas. (Yan)
Komentar