BeTimes.id–Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar puncak demo bertajuk “Indonesia Gelap” di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2).
Demo tersebut merupakan tindak lanjut aksi di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2), yang tidak mendapatkan respons dari pemerintah. “Kemungkinan besarnya di depan Istana Negara,” kata Koordinator BEM SI, Herianto, saat dihubungi wartawan pada Selasa (18/2).
Rencananya, BEM SI akan mengadakan teknis lapangan (teklap) untuk membahas persiapan aksi pada Rabu (19/2) malam.
Herianto belum dapat memastikan waktu dan titik kumpul pada aksi mendatang. Namun, dia menegaskan bahwa jumlah massa diperkirakan akan lebih banyak dibandingkan aksi sebelumnya. “Jumlah massa itu pasti akan lebih besar nanti kalau tuntutan kita kemarin tidak ada direspons sama pihak pemerintah,” ungkapnya.
Herianto mengungkapkan kekecewaannya karena perwakilan pemerintah bersikukuh tidak menemui mereka saat aksi kemarin. “Sikap yang ditunjukkan itu sesuai dengan ganjil aksi kita, ‘Indonesia Gelap’ yang artinya pemerintah tidak mau mendengar akan pencerahan dari rakyat,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah segera menanggapi tuntutan-tuntutan yang telah disampaikan. Aksi berikutnya yang berbarengan dengan pelantikan kepala daerah.
Komentar